Hidup Kembali Setelah Suaminya Katakan I Love You

Nasional / 29 February 2012

Kalangan Sendiri

Hidup Kembali Setelah Suaminya Katakan I Love You

Lois Official Writer
5970

Keluarga, kerabat dari Lorna Baillie berduka ketika orang yang mereka sayangi telah dinyatakan meninggal dunia secara medis akibat serangan jantung. Selama tiga jam sebelumnya, para petugas medis telah berupaya untuk mengembalikan kehidupan Lorna namun tak berhasil. Namun, ibu berusia 49 tahun ini bangkit dari kematian yang telah menjemputnya selama 45 menit.

Sebelumnya, keluarganya berusaha menerima kenyataan pahit ini. Mereka berkumpul di sekitar jenazah Lorna dan mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka kepada almarhumah. John (58) yang merupakan suami Lorna, juga di sana. Dengan hati yang hancur dan berduka, ia berupaya mengucapkan kata perpisahan. Satu kalimat terakhir yang terucap adalah “I love you”.

Mujizat pun terjadi. Lorna yang sudah dinyatakan meninggal secara medis itu tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Kelopak matanya mengerjap dan tangannya mengeras dalam genggaman putri sulungnya, Leanne. Perawat yang berada di sana mengatakan bahwa itu adalah efek samping akibat perawatan darurat yang berkepanjangan, namun seorang anggota keluarga yang tak percaya memanggil dokter.

“Kami begitu dekat sebagai keluarga, dan kami bukan jenis orang yang mudah menyerah. Saya terus berkata kepadanya, ‘kembalilah, ibu kembalilah,’”, ujar Leanne seperti dikutip dari Dailymail. Bergegas Lorna segera menerima perawatan intensif. Setelah dua pekan menjalani perawatan, kini Lorna sudah bisa berkomunikasi dengan seluruh keluarganya.

Mujizat masih terus terjadi di dunia ini. Percayalah apapun yang terlihat mustahil buat kita, sangat mungkin terjadi buat Tuhan. Jangan pernah menyerah atas kehidupan, sakit penyakit, masalah, pergumulan, kehidupan yang berat yang kita hadapi tapi percayalah pada Tuhan Yesus sepenuhnya bahwa kehidupan ini bisa kita jalani bersama-Nya dan Dia akan jadikan indah.

Sumber : tribunnews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami