Ada isu menyatakan bahwa saat terjadi kontak senjata antara pasukan Israel dan Lebanon, pasukan TNI yang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian malah kabur dengan menumpang taksi. Mendengar pemberitaan ini, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dengan tegas membantah.
"Bukan kabur, sampai kemarin pasukan kita berlindung di bangunan di situ," demikian tegas Djoko, Kamis (5/8) kemarin disela-sela rakernas di Istana Bogor.
Pasukan TNI tersebut tergabung dalam nited Nations Interim Force in Lebanon (Unifil), dan bertugas menjaga perdamaian di Lebanon Selatan. Menurut Djoko, saat terjadi kontak senjata, pasukan TNI langsung melapor ke pos komando dan pihak yang bertikai. Menurut Djoko, melapor dan berlindung adalah prosedur yang tepat dilakukan pasukan TNI tersebut.
Pemberitaan tentang prajurit Indonesia yang kabur saat kontak senjata Israel – Lebanon ini telah menjadi pemberitaan di dunia internasional, dan jika hal tersebut benar tentu mencoreng nama baik bangsa ini di mata dunia.
Sumber : Antara News