Memakai sebuah kain di pinggang dan jenggot palsu, seorang bocah di Brasil bertindak sebagai Yesus di dalam acara perayaan Pekan Suci di sekolah yang tidak disebutkan namanya. Lengkap dengan luka palsu dan sebuah mahkota berduri, aksi anak sekolah ini mengundang reaksi dari masyarakat dunia.
Bocah yang menempatkan kedua tangannya di atas salib tersebut, menandakan jam-jam terakhir bagaimana Yesus meninggal, seperti yang dilansir Daily Mail. Selain itu, kedua bocah yang berperan sebagai tentara Romawi juga memberikan cuka palsu dan berpura-pura menusuk lambung bocah yang berperan sebagai Yesus tadi.
Di depan mereka, terlihat dua anak perempuan yang berperan sebagai ibu Yesus, Maria dan pengikut setianya, Maria Magdalena. Gambar itu kemudian diunggah dan disukai sekitar 230.000 pengguna Facebook. Namun, ada pula yang menentangnya. “Tampaknya tidak ada tanda-tanda kecerdasan dalam menanggapi gambar ini,” ujar salah seorang pengguna berkomentar.
Baca juga: Bill O’Reilly Ungkap Alasan Pilih Aktor Muslim di Killing Jesus
Ada pula yang menyatakan bahwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus sulit dipahami oleh anak-anak lain. Pengguna lain menyatakan bahwa mengekspos anak-anak dalam cerita itu berarti sama dengan memanipulasi.
Namun, ada banyak pula yang memuji. Banyak dari mereka yang membela hak sekolah tersebut dan anak muridnya untuk menyelenggarakan drama itu. Bahkan seorang pengguna bernama Carlos Ferreira, menyebut bahwa mereka yang mengkritik gambar itu adalah konyol. Dia menekankan pentingnya anak muda mempelajari makna Paskah dan cerita tentang Yesus lainnya.
Baca juga: 2 Tahun Selidiki Kebangkitan Yesus, Atheis Ini Akhirnya Percaya Yesus
Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com