Walikota dan gereja Katolik Roma menolak pemakaman mantan pemimpin perang Nazi Erich Priebke yang meninggal dunia pada Jumat (11/10) pekan lalu. Ia diketahui adalah mantan kapten SS yang terlibat dalam perang pembantaian di Italia.
Priebke meninggal di rumah pengacaranya, Paolo Giachini, dimana ia telah menjalani masa tahanan seumur hidupnya di usia 100 tahun. Priebke meninggal menjalani hukuman akibat keterlibatannya dalam pembantaian terhadap 335 laki-laik dan 75 anak laki-laki Yahudi di Gua Ardeatine di luar Roma pada tahun 1944.
Selain penolakan dari pemimpin gereja Katolik dan Yahudi, negara asalnya Jerman dan negara keduanya Argentina juga menyatakan hal senada. Keuskupan Agung Roma mengeluarkan pernyataan resmi tersebut pada Senin (14/10), sesuai peraturan Katolik yang menolak pemberian upacara pemakaman terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan dan memberi tempat pemakaman di Roma.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui pasti nasib jenazah Priebke. Namun keputusan gereja mendapat dukungan dari kaum Yahudi Roma serta pemimpin gereja lainnya sebab dianggap sebagai sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan.
Pada akhirnya manusia yang lebih banyak melakukan kejahatan selama masa hidupnya, akan mendapatkan penolakan. Jadi, pergunakanlah waktu yang ada untuk melakukan hal-hal yang baik, benar dan berguna bagi kehidupan pribadi dan banyak orang.
Baca Juga Artikel Lainnya:
180 Fest, Bangkitkan Kreatifitas Anak Muda Lewat Musik dan Seni
Pengadilan Malaysia Larang Pakai Kata 'Allah' Oleh Non-Muslim
Gereja Jangkau Remaja Kristen Lewat Komunitas
Yesus Kristus Dianggap Konstruksi Rekaan Romawi
Umat Lintas Agama Bentuk Rantai Manusia di Depan Gereja Pakistan
Sumber : Cbsnews.com | Jawaban.com