Ratusan jemaat GKI Yasmin, HKBP Setu, dan HKBP Filadelfia menghadiahi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono berupa telur Paskah ketika mereka menggelar ibadah Paskah di depan Istana Negara Minggu kemarin (31/3).
Telur paskah yang dihiasi dengan kertas hias tersebut berisi kumpulan doa dan harapan dari para jemaat yang hadir mengenai keadilan akan menjalankan ibadah di gereja yang selama ini telah menjadi perdebatan panjang dari sejumlah pihak.
Juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, mengatakan bahwa hadiah istimewa yang bisa mereka beri untuk Presiden dan Ibu Negara hanyalah telur Paskah. “Ini adalah hadiah istimewa kami. Semoga telur Paskah mampu mengetuk hati Presiden dan Ibu Ani agar nasib kami diperhatikan. Setahun sudah kami ditelantarkan, tetapi tidak ada langkah tegas dari Presiden,” ujarnya seperti yang dilansir metrotvnews.com.
Selain itu, Bona juga membacakan sejumlah kertas dari beberapa pihak, seperti dari Ketua Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia dan Sekjen ICRP Romo Johanes Haryanto SJ. Dalam kertas tersebut, Musdah menulis, “Pak Presiden, ingat waktumu tinggal sedikit lagi. Jadi berbuatlah yang terbaik agar dikenang selamanya.” Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos mengharapkan agar kemelut kasus intolerensi agama tersebut segera dapat diselesaikan dengan baik. “Tentu saja SBY diharapkan mampu membebaskan jemaat ini dari perlakuan tidak adil. Itu adalah hadiah Paskah terindah yang diharapkan jemaat ini,” ucapnya.
Berdoa saja semoga polemik yang terjadi pada kelompok minoritas dapat diselesaikan dengan baik dan tidak lagi menjadi tugas panjang yang nantinya semakin berakar dan akhirnya menyulut konflik bangsa.
Baca juga:
Freddie Mercury 'Gelapkan' Putri Diana ke Bar Gay sebagai Pria
Bunker Rahasia Mussolini Terungkap
Superbook Hadir Sebagai Superlibro di Meksiko
Aksi Dukung Pernikahan Sesama Jenis Marak di Facebook
Toilet Pria ini Pakai Sistim Video Game di Inggris
Sumber : berbagai sumber/Eva