Afrika Hadapi Tindak Ekstrimisme yang Meningkat

Internasional / 9 July 2012

Kalangan Sendiri

Afrika Hadapi Tindak Ekstrimisme yang Meningkat

daniel.tanamal Official Writer
6127

Tumbuhnya para ekstimisme yang mengatasnamakan agama di Timur hingga Barat Afrika, membuat diskriminasi dan kekerasan melonjak tahun ini. Setiap serangan dan penculikan yang dikategorikan terkait dengan jaringan teroris internasional Al-Qaeda telah memunculkan kekhawatiran akan adanya gelombang teror di benua hitam tersebut.

Kelompok ekstrimis tersebut bukan hanya merupakan perjuangan sebuah kelompok politis. Namun memusatkan target terhadap keyakinan beragama seseorang. Dan hingga kini umat Kristen-lah yang menjadi sasarannya. Berbekal fanatisme tinggi yang dibalut dengan pengetahuan dangkal, membuat beberapa dari mereka serta merta melakukan tindak diskriminasi yang berkelanjutan.

Tiga kekuatan besar kelompok ekstrimis yang diyakini terkait dengan Al-Qaeda adalah kelompok Shabaab di Horn Somalia, militan AQIM di Sahel Algeria dan Boko Haram yang terus melancarkan serangan mematikan sejak 2010 di Nigeria. “Kami memiliki cukup bukti dari beberapa komunikasi diantara Boko Haram dan AQIM dan kelompok yang ber-afiliasi dengan mereka,” ungkap seorang analis Washington DC di Sahel.

Kekhawatiran akan adanya gelombang teror yang akan mengancam Afrika juga dijelaskan oleh Kepala tentara Amerika Serikat di Afrika, AFRICOM, Jenderal Carter F Ham. Dirinya memperingatkan bahwa mulai September 2011 lalu, kelompok ekstrimis diketahui telah berkolaborasi dan melakukan sinkronisasi diantara kelompok mereka untuk mengadakan pelatihan dan operasi dalam skala yang besar.

“Jika hal ini dibiarkan dan tidak diselesaikan, mereka (ekstrimis) akan memiliki jaringan luas yang dimulai dari Afrika Timur, menjalar ke Afrika Tengah dan kemudian ke Sahel dan Maghreb. Dan saya berpikir bahwa hal ini sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Hingga kini dibeberapa negara di Afrika, gelombang serangan terhadap umat Kristen terus terjadi. Namun tidak adanya perlawanan dari umat percaya disana terhadap kaum ekstrimis, membuktikan bahwa keberanian mereka dalam mempertahankan iman tidak ditunjukan melalui pembalasan. Namun melalui kasih yang menyelimuti dan keyakinan bahwa setiap orang yang menganiaya mereka akan mendapatkan jawabannya dari Tuhan.

 


Sumber : Al-Arabiya.news
Halaman :
1

Ikuti Kami