Pemerintah Swedia baru-baru ini mengakui sebuah ajaran yang memuja prinsip berbagai informasi secara bebas yaitu agama yang menyebut dirinya Kopimism. Dengan pengakuan dari pemerintah Swedia ini, Gereja Kopimism akan dilindungi secara hukum di Swedia selama lebih dari setahun. Ketua DewanGereja, Gutstav Nipe, mengatakan Kopimism telah mencoba tiga kali untuk mendaftar di Badan Layanan Administratif Swedia, namun baru sebelum Natal kemarin, agama ini diakui secara resmi.
Pengakuan Gereja Kopimism adalah keberhasilan terbaru untuk Eropa yang berjuang untuk memberikan kebebasan berinternet gratis dan terbuka. Kehadiran ajaran ini sesuai dengan Partai Bajak Laut yang dibentuk di Swedia pada 2006. Partai ini bertujuan untuk mereformasi undang-undang hak cipta dan paten, begitu pula melindungi akses online untuk informasi.
Tidak semuanya berjalan mulus untuk mereka. Ada banyak desakan dari pihak internasional mengenai keberadaan ajaran tersebut karena sifatnya yang masih kontroversial. Lantas, apakah ajarannya? Penganut Gereja Kopimist percaya semua hal yang berbau informasi, khususnya internet adalah sesuatu yang suci. Menurut mereka, bentuk ‘copy paste’ adalah nilai informasi yang bisa digunakan bersama-sama. Ajaran ini juga memegang ‘CTRL+C’ dan ‘CTRL+V’ sebagai jalan pintas di keyboard untuk menyalin dan menyisipkan, sebagai simbol suci agama mereka.
Ajaran yang bermacam-macam bentuknya semakin banyak di dunia ini, karena itu kita harus berhati-hati. Ada satu hal lagi yang perlu kita perhatikan bahwa bisa saja manusia mencari kehausan rohani mereka melalui berbagai macam cara yang aneh dan menyimpang jauh dari Tuhan, namun hanya Tuhan yang bisa memberi makanan rohani kita yang paling dalam.
Sumber : okezone/lh3