Tersingkir Di Indonesia Open, Pebulutangkis Denmark Cinta Indonesia

Nasional / 14 June 2012

Kalangan Sendiri

Tersingkir Di Indonesia Open, Pebulutangkis Denmark Cinta Indonesia

Lestari99 Official Writer
5557

Pemain tunggal putra asal Denmark, Peter Hoege Gade (35) harus berlapang dada ketika kalah menghadapi tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro dalam laga Indonesia Open 2012 di Istora Senayan, Rabu (13/6). Peter Gade sempat menang di babak pertama dengan kedudukan 14-21. Namun dalam dua babak berikutnya Peter Gade harus mengakui keunggulan Sony saat ditaklukkan dengan skor 21-7 dan 21-18.

Meskipun kalah, hal ini tidak mengecilkan semangat Peter Gade karena Indonesia memiliki kesan tersendiri baginya. Sejalan dengan rencana pensiunnya di akhir tahun 2012 ini, Peter Gade berniat melanjutkan kariernya di Indonesia. Bukan sebagai atlet namun ia ingin menjadi pelatih.

“Saya selalu suka bertanding di Indonesia, di sini penonton selalu ramai. Indonesia juga memiliki sejarah yang sangat bagus di bulutangkis, semoga saya akan kembali ke sini sebagai pelatih,” ungkapnya usai bertanding dengan Sony.

Peter Gade memang sangat terkesan dengan Indonesia Open. Terlebih lagi ia berhasil menjadi runner up dalam Indonesia Open 2011. Baginya perhelatan internasional ini selalu menghadirkan kejutan-kejutan baru.

“Terus pertahankan turnamen ini dengan segala upaya, investasikan dana Anda di turnamen ini dan Anda tidak akan kecewa. Karena di sini selalu ada kenangan dan tradisi yang luar biasa. Kita tentu tidak bisa melepasnya begitu saja. Indonesia Open memiliki para pemain hebat yang bermain. Saya senang bermain di sini dan berharap kelak Indonesia dapat melahirkan legenda-legenda bulutangkis baru seperti Taufik (Hidayat) dan Sony (Dwi Kuncoro),” ungkap peringkat lima dunia ini.

Selepas dari Indonesia Open, Peter Grade akan berlaga di dua pertandingan besar terakhirnya yakni Olimpiade London bulan Juli mendatang dan Denmark Open di Kopenhagen pada bulan Desember 2012. Setelah itu ia akan menggantungkan raketnya untuk selamanya.

Kekalahan bukanlah hal yang mengecewakan ketika kita memiliki tujuan dalam melakukan sesuatu. Semoga melalui perhelatan ini, tim bulutangkis Indonesia dapat mencetak prestasi dan memanfaatkannya sebagai momentum kebangkitan perbulutangkisan Indonesia yang minim prestasi dalam beberapa tahun terakhir ini.

 

Baca Juga:

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami