Ide Daur Ulang Agar Dompet Tetap Tebal

Entrepreneurship / 22 February 2013

Kalangan Sendiri

Ide Daur Ulang Agar Dompet Tetap Tebal

Yenny Kartika Official Writer
7407

Tidak banyak di antara kita yang mau repot-repot mendaur ulang barang, karena kita berpikir keuntungannya tidak seberapa. Meskipun secara finansial daur ulang tidak memberikan dampak langsung bagi dompet, kegiatan ini mampu membuat pengeluaran sehari-hari berkurang secara berkala. Sebagai contoh, kita bisa memakai kardus bekas mie instan yang didaur ulang menjadi kotak hadiah sehingga pada saat musim Natal tiba kita tidak perlu membeli bungkusan kado. Kertas majalah, brosur, dan peta juga bisa dibuat menjadi kolase untuk sampul buku.

Meskipun mendaur ulang memang tidak menjadikan kita seorang milyarder, daur ulang sama dengan investasi jangka panjang. Saat kita menyimpan sesuatu untuk dipergunakan kembali, kita sedang mencegah diri kita membeli sesuatu yang sama atau berbeda di masa mendatang. Berikut ini beberapa ide daur ulang yang tidak salah untuk dipraktekkan.


1. Daur Ulang Alumunium dan Logam Lainnya

Hampir tidak terasa bahwa daur ulang logam berperan dalam hal penghematan keuangan kita. Meskipun demikian, di sisi lain kita akan menghemat jumlah energi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kaleng alumunium dari sisa-sisa logam daripada mengolahnya dari kaleng yang masih utuh. Logam lainnya seperti besi, baja, dan tembaga juga dapat didaur ulang. Kepingan-kepingan kecil logam umumnya banyak dicari oleh tukang loak yang akan memberikan sejumlah rupiah kepada kita.


2. Daur Ulang Plastik

Dengan mendaur ulang bahan-bahan plastik, kita bisa berperan dalam mempengaruhi harga minyak. Jumlah energi yang keluar untuk memproduksi barang dari plastik daur ulang dapat dipangkas sampai dengan 70% jika dibandingkan dengan memproduksi barang dari bahan mentah. Pengolahan dari bahan mentah membutuhkan lebih banyak minyak. Semakin banyak minyak digunakan, maka semakin tinggi harga plastik, yang tentu akan berpengaruh pada harga minyak.

Mulailah dengan mengumpulkan botol dan bungkusan plastik yang biasanya kita buang sehabis piknik. Jangan lupa juga dengan ratusan pembungkus makanan dan perlengkapan toilet yang setiap bulan bertebaran di rumah kita. Kita dapat menjualnya kepada sejumlah pengrajin yang memiliki talenta dalam mengolahnya menjadi karya seni artistik.


3. Daur Ulang Pakaian

Wanita umumnya tidak pernah kehabisan stok tumpukan baju di lemari. Namun jika lemari Anda sampai sulit untuk ditutup karena kelebihan kapasitas, maka itulah waktunya untuk menyortir pakaian Anda. Pisahkan pakaian yang tidak pernah dipakai selama satu tahun belakangan, lalu sortir lagi pakaian mana saja yang masih layak dikenakan. Pakaian tersebut bisa disumbangkan atau dijual di situs penjualan online. Perlakukan juga hal yang sama dengan pakaian yang baru dipakai satu kali. Biasanya sulit menemukan situasi dan kondisi yang cocok di waktu mendatang untuk memakai pakaian tersebut pada kali kedua dan seterusnya. Bahkan jika kesempatan itu akhirnya datang, kita tidak bisa menjamin keadaan pakaian kita masih layak pakai. Dengan demikian, kita melatih diri untuk lebih bijaksana dalam berbelanja pakaian.

Selain itu, kita bisa berkreasi membuat tas, karpet, dan permadani dari pakaian bekas. Jins atau handuk yang sudah usang dapat dipergunakan sebagai lap debu.


4. Daur Ulang CD/DVD

Kadangkala kita berpikir mengapa membelanjakan uang untuk tumpukan CD dan DVD yang bertengger di kamar kita. Jika kualitasnya masih bagus, kita bisa membawanya ke toko musik atau game untuk ditukar dengan sejumlah uang.

Bagaimana dengan CD dan DVD yang telah tergores? Buatlah anak-anak senang dengan menempelkan kepingan CD/DVD pada sepeda mereka, yang dapat menghasilkan pantulan cahaya menarik.

 

Baca juga artikel lainnya:

DILARANG, Tunjukkan Kasih Sayang pada Pacar dengan ML!

Ternyata Berita Negatif di Media Massa Picu Stress

Pengampunan Berguna Bagi Kebaikan Kita Sendiri

Trauma Pada Anak Saat Orangtuanya Bercerai

Sumber : berbagai sumber | Yenny Kartika
Halaman :
1

Ikuti Kami