Kecantikan yang Tak Perlu Dibawa ke Kantor

Career / 13 April 2013

Kalangan Sendiri

Kecantikan yang Tak Perlu Dibawa ke Kantor

daniel.tanamal Official Writer
5391

Kecantikan adalah sebuah faktor yang paling berpengaruh terhadap seorang wanita. Penampilan yang menarik dan penuh percaya diri, tentu akan membantu meningkatkan penghargaan orang terhadap diri kita. Namun ada beberapa hal yang mengganjal ketika seorang perempuan dandan berlebihan, terutama didalam dunia kerja.

Kebiasaan berdandan yang Anda anggap biasa dalam lingkungan pergaulan, bisa saja dianggap tidak profesional di dunia kerja. Bahkan, bisa mengurangi peluang Anda diterima bekerja atau meraih promosi. Beberapa pejabat perusahaan rela berbagi informasi mengenai kesalahan kecantikan yang dilakukan kaum perempuan di kantor. Ini beberapa di antaranya:

Terlalu banyak menyemprot parfum. Bau keringat yang terlalu tajam tentu mengganggu penciuman, tetapi aroma parfum yang terlalu menyengat juga bikin sakit kepala. Namun, aroma wewangian seharusnya hanya dapat tercium ketika Anda mendekat ke rekan Anda untuk membaca sesuatu di monitor komputernya. Akan mengganggu bila rekan kerja di kantor sudah mencium parfum Anda padahal Anda baru keluar dari lift.
 
Memilin-milin rambut. Kebiasaan ini membuat Anda terlihat tidak dewasa. "Bermain-main dengan segala cara menunjukkan kurangnya kepercayaan diri, rasa bosan, tegang, bahkan mungkin rasa takut, yang semuanya merupakan pembunuh di dunia bisnis," jelas Sabina Gault, CEO dan founder Konnect PR. Kalau Anda sering sekali memelintir rambut, coba ikat rambut Anda ke belakang, sehingga Anda tidak tergoda untuk memain-mainkannya.

Menggigiti kuku. Kuku jari tangan tidak perlu dicat, tapi harus bersih dan rapi. Kebiasaan ini juga merupakan salah satu gejala ketegangan, yang juga menunjukkan kelemahan Anda yang lain: higienitas yang buruk. Jika jari tangan Anda terlihat tidak rapi, atau bahkan berdarah, orang akan berasumsi bahwa Anda tidak menaruh perhatian pada detail.

Make-up terlalu menor, atau tidak berias sama sekali. Riasan wajah yang dapat diterima dalam lingkungan kantor tentunya yang tidak terlalu tajam, dengan warna-warna yang ngejreng, riasan smoky eyes, atau penuh kelap-kelip seolah siap untuk clubbing. Pilih saja warna-warna yang netral, namun mampu menonjolkan sisi baik dari wajah Anda. Memakai maskara boleh saja, tapi hindari bulu mata palsu. Untuk Anda yang tidak suka ber-make-up, jangan sampai muncul dengan wajah berminyak dan bibir kering pecah-pecah. Bedak dan lipstik warna bibir juga sudah cukup.

Kuku palsu ala Nicki Minaj. Beberapa selebriti mengekspresikan diri melalui kuku palsu dengan berbagai bentuk, efek, dan aplikasi. Kalau kantor Anda tidak bergerak di bidang kreatif, sebaiknya Anda tidak meniru aksi Rihanna atau Nicki Minaj. Untuk kantor yang bergaya modern, cat kuku dalam berbagai gradasi warna merah dapat diterima. Hindari warna-warna neon atau yang terlalu ngejreng. Selain itu, kuku sebaiknya juga jangan terlalu panjang.

Touch-up di meja kerja. Kalau ingin memastikan penampilan Anda tetap maksimal, lakukan saja di toilet. Anda hanya butuh 5 menit saja, untuk men-touch-up riasan wajah. Touch-up di meja kerja, apalagi dalam ruangan kantor bergaya terbuka, kurang pantas dilakukan. Bila sekadar memulas kembali lipgloss sih, masih bisa diterima. Tetapi bila Anda harus mengaplikasikan bedak atau apa pun yang membutuhkan cermin untuk melakukannya, lebih baik Anda pamit dulu ke toilet.

Tidak merawat diri sama sekali. Hal ini sama parahnya dengan riasan atau dandanan yang terlalu heboh. Tubuh bau keringat, rambut terlihat berminyak, wajah kusam dan berminyak, ada cabai nyelip di gigi, atau kuku yang kotor, hanya menunjukkan bahwa Anda tidak memedulikan perawatan diri maupun karier Anda.

 

 


Sumber : kompas female
Halaman :
1

Ikuti Kami