Anne Avantie, Sukses Sebagai Desainer Sekaligus Penuhi Panggilan Tuhan
Sumber: Jawaban.com

Profile / 18 December 2015

Kalangan Sendiri

Anne Avantie, Sukses Sebagai Desainer Sekaligus Penuhi Panggilan Tuhan

Theresia Karo Karo Official Writer
12151

Sosok sederhananya sangat bertolak belakang dengan karyanya yang glamour. Wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini sudah sangat terkenal dengan karyanya yang membawa kain tradisi Indonesia, yakni kebaya. Siapa yang tidak mengenal Sianne Avantie atau dikenal dengan nama Anne Avantie? Kebaya rancangannya terkenal hingga skala internasional. Karyanya mendapat kepercayaan untuk digunakan Miss Universe 2008 Daya Mendoza dan sejumlah ratu sejagat lain yang datang ke Indonesia.

Sejak tahun 1989, Anne telah memulai karirnya sebagai perancang busana. Dengan bermodalkan rumah kontrakan dan dua mesin jahit. Minatnya pada dunia mode sudah ditunjukkan sejak duduk di bangku sekolah dasar dengan membuat berbagai pita hiasan rambut untuk dijual ke teman-temannya. Setelah menikah dengan Yoseph Henry, Anne dikaruniai tiga orang anak, yaitu Intan Avantie, Ernest Christoga Susilo dan Ian Tadio Christoga Susilo

Dirinya mengaku, bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk mengecap perguruan tinggi. Anne hanya belajar secara otodidak, bila berbicara tentang cara membuat mode busana dengan dasar kebaya. Bakat dan kemauannya yang nyata menjadi bekal menuju trendsetter fashion kebaya Indonesia. Anne mengaku bahwa pendidikannya tak lebih dari SMA. Kemauan belajar dan potensilah yang membuat namanya dikenal hingga sekarang.Anne konsisten dengan kekhasan karyanya mulai dari 25 tahun yang lalu hingga saat ini, yakni dengan manik-manik.

Selain perancang handal, ia juga tidak lupa untuk berdampak bagi lingkungan dan tetap mencintai Tuhan melalui pelayanannya. Pengagum Bunda Theresa ini membangun rumah singgah “Wisma Kasih Bunda” yang berkolaborasi bersama Rumah Sakit St.Elizabeth, Semarang. Lembaga ini menangani anak penderita cacat yang membutuhkan pertolongan.

Selain itu, tidak lupa wanita kelahiran 20 Mei 1964 ini membagikan ilmunya lewat pelatihan, workshop keterampilan dan kewirausahaan bagi berbagai kalangan. Untuk jasanya ini, pada tahun 2005, 2005 dan 2008 Anne Avantie menerima penghargaan “Kartini Award” dari Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.

Aktivis sosial berhati lembut ini saat ini menetap di Semarang. Dua puluh tahun berkarya dalam dunia mode Anne telah berhasil melahirkan busana rancangan dengan label namanya sendiri, toko pakaian ready to wear Batiken, showroom Roemah Penganten dan Anne Avantie, serta toko Pendopo yang banyak merangkul para penggiat UKM. Keberhasilannya ternyata tidak membuat Anne sesumbar dengan apa saja yang telah diraihnya. Ia justru bersyukur dengan apa yang telah Tuhan gariskan padanya.

Melalui buku biografinya “Aku, Anugerah dan Kebaya”, Anne memberikan kesaksian inspiratif yang akan membuka mata hati. “Manakala kita bersahabat dengan emosi, yang muncul adalah pemikiran yang dangkal. Namun, jika kita bersahabat dengan kepercayaan kepada Tuhan, langkah akan menjadi lebih jernih dan ringan,” ungkapnya dalam buku.

Alih-alih berbicara tentang wajah luar dunia fesyen yang serba glamor, ia ingin berbagi bahwa anda pun mampu meretas kebuntuan hidup sebagaimana pernah ia alami. Anne memiliki komitmen sekaligus obsesi yang menciptakan keseimbangan antara kehidupannya sebagai desainer dan memenuhi panggilan Tuhan untuk melayani sesama.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati.  Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Berbagai sumber by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami