Baiq Marliana, Pemandu Wisata yang Sukses Jadi Pebisnis Properti
Sumber: Blogspot.com

Career / 7 October 2013

Kalangan Sendiri

Baiq Marliana, Pemandu Wisata yang Sukses Jadi Pebisnis Properti

Lori Official Writer
8511

Baiq Marliana, warga Kecamatan Mantang, Kabupaten Lombok Tengah ini telah sukses meniti karir sebagai pebisnis properti. Awalnya ia berprofesi sebagai pemandu wisata di pulau Lombok - salah satu tujuan wisata andalan Indonesia dan banyak disambangi wisatawan, hingga memutuskan untuk mencoba terjun menggeluti bisnis ini.

Sebenarnya bisnis properti masih belum marak di Lombok, namun ditangan wanita ini, bisnis properti malah dapat membawa berkah dan meningkatkan karirnya. Ia bahkan mengaku bahwa awalnya tidak terlalu serius dengan itu.

“Terjun menjadi pengusaha properti adalah sesuatu yang tidak disengaja bagi saya. Awalnya saya buta sama sekali dengan bisnis ini, tetapi dengan kemauan dan niat belajar yang tinggi, apalagi setelah menjalani bisnis ini secara langsung, ternyata semua bisnis berjalan lancar,” ujarnya.

Wanita sarjana Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram ini, memulai bisnisnya sejak tahun 2005. Saat itu ia ditawari lahan milik seorang pengusaha nasional, George Wenas sebuah lokasi lahan di pantai Pandanan, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang untuk dibeli olehnya. Wanita yang disapa Ana ini akhirnya sepakat dan membeli lahan tersebut lalu memulai bisnis propertinya.

Lahan tersebut menjadi awal bisnisnya, hingga terus mengalami pertumbuhan. Lalu lahan miliknya terus bertambah dan tersebar berbagai daerah strategis yang dekat dengan lokasi wisata. Bahkan Ana tampak sangat mudah mendapatkan investor (penanam modal) dari berbagai negara. Hal ini tak terlepas dari profesi awalnya sebagai pemandu wisata yang membentuknya menjadi mudah bergaul dengan banyak kalangan dengan kemampuan komunikasi yang juga baik. Para rekan investor tersebut berasal dari pengusaha dalam Negeri maupun luar Negeri seperti dari dari Eropa, Arab serta Amerika.

Kesuksesan itu bukan berarti diraih dengan mudah, ia menuturkan bahwa dalam menjalankan bisnis ini, ia acap kali menghadapi kendala dengan proses birokrasi dengan pemerintah daerah setempat. Dalam hal ini, ia harus menghabiskan banyak waktu dalam hal perizinan dan sebagainya. Kendala lainnya juga datang dari masyarakat setempat yang sering melakukan kecurangan terkait sertifikat pembelian tanah yang kerap menimbulkan masalah di kemudian hari.

Bagi Ana, lokasi Lombok yang strategis sebagai daerah wisata juga mendukung bisnisnya terus berkembang. Meskipun resiko yang harus ditanggung dalam menjalankan bisnis ini besar, namun mantan pemandu wisata ini bahkan tetap teguh dengan meyakini bahwa setiap masalah dapat diselesaikan.

Ana berpesan bahwa pebisnis properti harus sanggup mengatur hati dan juga uang. Akan sangat dibutuhkan kesabaran yang ekstra dalam menghadapi persoalan dan membutuhkan kebijaksanaan dalam mengatur keuangan. Bila keduanya sudah dimiliki, maka sukses akan menghampiri kemudian.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Profesi Supir Dapat Jadikan Anda Pemandu Wisata!

4 Hal Penting Untuk Menjadi Tour Guide Yang Berhasil

Bisnis Wisata Butuh Pemandu Wisata yang Profesional

Stanley Tollman, Sebuah Kisah Menginspirasi Dari Pendiri Perusahaan Travel

Puji Tuhan, Suami Saya Bisa Bekerja Kembali!

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com | Lori
Halaman :
1

Ikuti Kami