Generasi ini sedang memerangi sebuah masalah bernama pemanasan global atau global warming. Hal ini menimbulkan kesadaran untuk memilih produk-produk yang ramah lingkungan. Berkenaan dengan Hari Bumi pada 22 April lalu, kita akan membahas 3 binis yang ramah lingkungan dan diprediksi akan meraup sukses dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat.
Produk Ramah Lingkungan
Dengan tingkat kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, mereka menjadi lebih bijak lagi menggunakan produk yang mereka pakai sehari-hari. Green business atau bisnis yang menghasilkan produk ramah lingkungan menjadi salah satu pertimbangannya. Pengguna akan memikirkan apakah produk yang mereka gunakan memberi dampak negatif seperti mencemari lingkungan atau tidak, mulai dari proses produksinya, saat digunakan hingga setelah digunakan.
Untuk itu jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang, persiapkan bisnis yang ramah lingkungan, sehingga Anda akan mendapatkan pelanggan setia dan juga membuat bumi menjadi lebih baik.
Tehnologi ramah lingkungan
Dunia tehnologi berkembang dengan pesan, hanya dengan hitungan bulan berbagai terobosan dalam tehnologi bermunculan. Persaingan yang ketat membuat produsen berpikir keras agar produknya diterima dipasaran. Salah satunya adalah green technology atau tehnologi ramah lingkungan.
Sebagai contah nyata adalah Arctic Sand, sebuah tehnologi temuan Massachusetts Institute of Technology di tahun 2011. Nadia Shalaby, CEO dan co-founder Arctic Sand menyatakan bahwa dengan tehnologinya ini dapat mengurangi panas saat sebuah handphone mengubah tenaga listrik dari AC menjadi DC. Semiconduktor produksi perusahaan itu berhasil mempersingkat proses sehingga mengurangi panas dan kehilangan energi.
Energi atau bahan bakar terbaharukan
Terbatasnya bahan bakar minyak membuat semua negara berlomba-lomba untuk membuat penemuan baru bahan bakar yang terbaharukan. Mulai dari memanfaatkan energi alam seperti listrik dari gelombang laut dan juga angin, serta bahan bakar dari tanaman. Energi terbaharukan dianggap lebih ramah lingkungan, walau untuk saat ini proses produksinya masih cukup mahal namun kedepannya diperkirakan akan semakin murah.
Menghasilkan keuntungan bukan berarti mengabaikan kelestarian lingkungan. Banyak perusahaan yang telah memiliki kesadaran akan lingkungan tetap meraup keuntungan. Mari selamatkan bumi kita dengan langkah kecil yang akan berdampak hingga anak cucu kita.
Baca juga artikel lainnya :
Benarkah Hipnoterapi, Solusi Tepat Bagi Penderita Fobia ?
Bangkai Babi Di Dasar Mata Air
Segala Upaya Kulakukan Untuk Mendapat Keturunan
Sumber : Entrepreneur.com