Sukses Dengan Ide Bisnis

Investment / 1 November 2010

Kalangan Sendiri

Sukses Dengan Ide Bisnis "Gila"

Puji Astuti Official Writer
5110

Tantangan pertama seorang wirausahawan adalah kritikan dari para pembunuh-pembunuh visi. Ketika Anda memulai suatu usaha yang baru dengan konsep yang berbeda, maka yang akan Anda terima adalah pandangan sinis, penghinaan dan kritikan. Namun jangan biarkan semua itu menghentikan Anda. Hal ini dialami oleh semua usahawan.

Apakah Anda pernah berpikir apa yang dikatakan orang ketika Bill Gates memutuskan untuk drop out dari Harvard dan memulai Microsoft? Atau bayangkan reaksi orang ketika Howard Shultz mendirikan Starbucks dan membuat orang membayar lima puluh ribu untuk secangkir kopi sementara mereka bisa membuatnya sendiri dengan membeli kopi instant seharga seribu rupiah. Mungkin 9 dari 10 orang akan berpikir mereka adalah orang gila, namun coba tebak siapa yang jadi milyader sekarang.

Mereka yang merusaha membunuh visi Anda hanya bisa berkomentar. Mereka juga tidak akan membantu Anda, mereka hanya mematahkan semangat Anda. Namun jika Anda berjalan selangkah demi selangkah maju ke depan, Anda akan meninggalkan mereka dan meraih mimpi Anda. Di kemudian hari, Anda akan menemukan mereka masih di posisi mereka dengan keadaan mereka semula, padahal Anda telah mencapai banyak hal dalam hidup Anda.

Jika banyak orang mengkritik Anda dan mengatakan ide usaha Anda adalah sesuatu yang mustahil, gunakan kritikan tersebut sebagai pemacu semangat Anda. Buktikan pada pengkritik Anda bahwa pendapat mereka salah.

Jika Anda telah memiliki keyakinan ini, pastikan bahwa produk Anda dibutuhkan oleh pasar. Mendengarkan kebutuhan pasar adalah kunci kedua agar apa yang Anda jual sukses.

Caranya mudah: Mulailah mendengarkan. Lakukan wawancara terhadap calon konsumen Anda. Apa yang mereka butuhkan, produk seperti apa yang mereka harapkan, seberapa besar mereka mau membayar jasa atau produk tersebut. Dipastikan Anda akan dikejutkan oleh respon mereka. Ingatlah bahwa masukan dari mereka akan menyempurnakan produk Anda.

Sumber : Forbes
Halaman :
1

Ikuti Kami