Royal Di Luar Tapi Pelit Di Rumah

Investment / 1 March 2010

Kalangan Sendiri

Royal Di Luar Tapi Pelit Di Rumah

Lestari99 Official Writer
9667

Sering mentraktir, menolong siapapun yang membutuhkan bantuan, menjadi ‘sinterklas' di luar rumah memang terkadang membawa kepuasan tersendiri bagi yang senang melakukannya. Tapi bagaimana jika kebiasaan ini sampai mengganggu cash flow kebutuhan hidup sehari-hari atau bahkan rumah tangga, bisa berabe jadinya.

Kenapa sikap royal ini bisa terjadi pada seseorang? Psikolog Monty P. Satiadarma memiliki jawaban tersendiri untuk hal ini. Orang-orang yang royal ini biasanya sejak kecil kurang atau bahkan tak pernah memperoleh kehangatan dan penghargaan dari orang-orang yang ada di sekitar dirinya. Karena itulah mereka cenderung mencari pemuasan atau penghargaan dari luar rumah. Apalagi jika ditambah di dalam pernikahannya pun penghargaan yang diharapkannya dari pasangan tidak diperolehnya.

Ukuran perasaan dihargai itu memang relatif sifatnya. Bisa jadi sebenarnya pasangannya sudah melimpahkan cinta dan perhatian, tapi tetap dianggap kurang. Orang seperti ini bagaikan musafir yang selalu haus akan penghargaan dan tidak pernah bisa dipuaskan. Sebesar apapun upaya pasangan dan anak-anaknya untuk memenuhi kebutuhannya akan penghargaan, ia takkan pernah merasa puas.

Yang jelas, jika seseorang rela membayar mahal dan melepaskan energi begitu besar untuk mendapatkan pemuasan akan penghargaan dari luar, maka ia pasti menganggap yang diperolehnya di luar jauh lebih berharga dibandingkan dengan yang didapatkannya dari rumah.

Menghadapi orang yang kelewat royal apalagi jika penghasilannya tergolong happy lucky alias lancar sekali rejekinya tapi tak pernah bertahan lama karena royal, kita tak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah kebiasaannya tersebut. Terima saja apa adanya dan anggap kekurangannya itu sebagai bagian dari kesenangannya. Karena bagaimanapun juga seseorang bisa berubah hanya jika dirinya sendiri menginginkan untuk berubah.

Sepanjang uang yang digunakannya adalah uang pribadi yang tidak mengusik kebutuhan rumah tangga, maka tak ada yang perlu kita lakukan. Justru jika Anda sebagai pasangan ingin tetap mengatur apalagi membatasi kebiasaannya ini, hanya akan membuatnya menjadi pemberontak dan protes atas sikap Anda.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan jika pasangan Anda begitu royal di luar tapi pelit di rumah:

Buat kesepakatan bidang apa saja yang menjadi tanggungan masing-masing pihak jika suami dan istri sama-sama bekerja. Jika hanya salah satu pihak yang bekerja, maka kesepakata tetap perlu dibuat. Misalnya saja berapa dana yang disediakan untuk kebutuhan rumah tangga setiap bulannya.

Buat rekening terpisah untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang tidak bisa diutak-atik pasangan untuk mendanai ‘hobi'-nya. Buka pula tabungan khusus untuk masa depan dan cadangan hari-hari suram. Belajarlah untuk bersikap ‘tega' jika sikap royalnya sampai membuat tanggungannya terabaikan.

Bukan hal yang gampang memang untuk menghadapi orang yang royal seperti ini. Sikap royal yang keterlaluan bahkan bisa dikategorikan sebagai kelainan jiwa yang disebut gambling patologis. Bagi orang seperti ini, bagi-bagi rejeki akan mendatangkan kenikmatan yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Melalui sifat royalnya inilah ia bisa menunjukkan power atau keberdayaannya.

Sumber : kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami