Ide Bisnis dan Keberhasilan Bisnis

Investment / 6 June 2009

Kalangan Sendiri

Ide Bisnis dan Keberhasilan Bisnis

Puji Astuti Official Writer
3452

Pada tahun 2005, Neil Moodley saat itu masih bekerja sebagai bagian pemasaran sebuah perusahaan software di Southampton. Dia mendapatkan sebuah ide yang menurutnya sangat original dan brilliant.

"Kami mencoba membangun sebuah bisnis dimana orang akan mau membeli software kami, tetapi hal itu memang tidak mudah," demikian ungkap Neil (36). Kemudian dengan tekad dan juga idenya, Neil mewujudkan ide bisnisnya tentang sebuah website keuangan menjadi kenyataan dan berharap ada perusahaan yang akan mau menggunakan produknya karena menurutnya produknya lebih baik dari pada milik para pesaingnya.

 

Ide bagus memang, namun diwaktu yang salah, itulah yang dialami Neil. Sekitar empat bulan kemudian, setelah menginvestasikan uang sekitar $ 2,500 dan memberikan ratusan jam untuk membuat prototype, Neil harus menghadapi kenyataan pait bahwa Google juga meluncurkan sebuah fitur baru yang sangat mirip dengan miliknya, Google Finance.

 

"Saya melihatnya dan menyadari betapa miripnya dengan ide saya,"kata Neil.

 

Menurut Toby Stuart, seorang professor bidang entrepreneurship di Harvard Business School, hal itu sering dialami oleh mereka yang akan memulai usaha kecil. Mereka terlalu tinggi menaruh harapan atas ide mereka yang mereka anggap "original." Pada dasarnya, jika Anda memikirkan sebuah ide, kemungkinan ada orang lain juga yang memikirkan hal yang sama.

 

Pertanyaan pertama yang Anda harus tanyakan pada diri sendiri ketika ingin mewujudkan sebuah ide bisnis adalah: Apakah ide ini memiliki daya jual? Artinya, apakah produk tersebut sangat dibutuhkan sehingga ada orang-orang yang akan membelinya diatas harga produksi Anda.

 

Untuk menggambarkan bahwa produk Anda memiliki daya jual, Anda tidak harus membuat bisnis plan yang tebal.Anda cukup menggambarkan dengan jelas mengapa orang akan membeli produk Anda.

 

Pertanyaan selanjutnya: Apakah ada pasar yang cukup besar untuk produk atau layanan yang Anda tawarkan? Sekalipun sepertinya bisnis Anda memiliki prospek yang cukup baik untuk menghasilkan keuntungan, seorang investor tidak akan melakukan investasi pada bisnis yang pertumbuhannya terbatas.

 

Usaha Anda tidak akan bertahan jika tidak bisa bersaing dipasar. Bagaimana dengan produk Anda, apakah bisa di patenkan? Jika Anda menjual komoditas, apakah Anda bisa membangun merek bisnis Anda sendiri?

 

Jikalau Anda cukup percaya diri dengan apa yang sedang Anda kerjakan, maka pertanyaan penting yang perlu Anda tanyakan adalah seberapa keras Anda akan memperjuangkan usaha Anda tersebut? Antara tahun 1998 hingga tahun 2005 hanya sekitar dua pertiga usaha kecil yang bisa bertahan dalam dua tahun pertama mereka, dan sekitar 44 % dari mereka berhasil melewati empat tahun pertama mereka. Hal itu hanya mereka yang bisa bertahan, dan belum mencapai kesuksesan. Apa lagi masa-masa krisis seperti ini, memulai sebuah bisnis bukanlah sebuah jalan yang mudah dan mulus. Namun bukan berarti tidak mungkin. Selalu ada kemungkinan. Hal terpenting yang perlu digaris bawahi adalah tidak peduli sehebat apapun ide Anda, semua keberhasilan usaha Anda ditentukan oleh kerja keras, keuletan serta kegigihan Anda.

Sumber : Forbes.com/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami