Hampir setiap orang pasti bersinggungan dengan stres. Apalagi bagi mereka yang tinggal di perkotaan, tentu hal ini menjadi rubrik harian yang selalu dihadapi. Sebenarnya, stress mampu membuat tubuh lebih sehat dan menguntungkan. Sebab stress mampu berperan dalam perkembangan fungsi fisik dan mental. Namun, hal ini hanya berlaku untuk kadar stress yang ringan hingga sedang. Lantas, bagaimana dengan kadar stress yang sifatnya jangka panjang?
Seperti dilansir Buzzle, stress jangka panjang dapat merusak beberapa bagian otak. Akibatnya, stress dapat melemahkan memori dan membuat otak menyusut.
1. Melemahkan memori
Saat stress, otak melepaskan hormon glukokortikoid yang dapat membunuh sel otak sehingga menyebabkan memori semakin melemah. Akibatnya otak mengalami kesulitan dalam mengirimkan informasi bolak-balik sehingga menyebabkan kehilangan memori jangka pendek. Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka akan menginduksi terjadinya demensia dan Alzheimer.
2. Otak menyusut
Keadaan ini lebih sering terlihat pada mereka yang mengalami stress akibat trauma atau kekerasan. Akibatnya, penderita mengalami kesulitan untuk fokus dan mengingat fakta atau kejadian secara detail. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi ketrampilan motorik dan membuat orang sulit merencanakan sesuatu.
Oleh karena itu, mulailah untuk menghindari stress sejak dini. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti olahraga, berpikir positif, hidup sehat, dan selalu bersyukur.
Baca juga:
Bawang Putih Dipercaya Cegah Kanker Paru-Paru
Riset: Nanas Bisa Sembuhkan Luka Diabetes
Diet Tanpa Sarapan Pagi, Sehatkah?
Kenali Tanda Osteoporosis Sejak Sekarang
Latihan Fisik yang Dapat Sembuhkan Osteoporosis
Temukan Pasangan hidup Lewat hobi. Mungkinkah?
Tips Cerdas Temukan Pasangan Lewat Media Sosial
Ketika Pengorbanan Berubah Menjadi Dimanfaatkan
Sumber : berbagai sumber/Eva