Kacang Kedelai dan Kandungan Nutrisinya
Sumber: Indomedia.com.au

Serba-Serbi Sehat / 18 September 2013

Kalangan Sendiri

Kacang Kedelai dan Kandungan Nutrisinya

Lori Official Writer
9995

Sebagai pelaku impor, lonjakan harga kacang kedelai yang melanda tanah air saat ini merupakan risiko yang harus dihadapi akibat dampak dari ketidakstabilan ekonomi dunia. Namun hal ini menunjukkan bahwa bahan makanan sajian sehari-hari ini tidak dapat terlepas dari kehidupan masyarakat.

Hal tersebut tentunya berkaitan dengan kekayaan nutrisi yang dikandung oleh kedelai itu sendiri. Bahan makanan kacang-kacangan ini dapat diolah dalam berbagai jenis seperti tahu, tempe, kecap, susu kedelai atau sup miso. Dimana keseluruhan jenis makanan ini kerap menjadi hidangan sederhana sehari-hari.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan bahwa kedelai merupakan makanana sehat. Dikatakan bahwa kebiasaan konsumsi empat porsi makanan kedelai setiap hari akan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) yang ada dalam darah hingga berkurang sekitar 10%. Artinya bahwa kedelai dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 20%. Seperti manfaat yang kebanyakan dirasakan oleh dua negara adidaya kedelai yaitu Jepang dan China, dimana masyarakatnya relatif kecil sekali mengidap penyakit jantung.

Keuntungan lainnya bahwa nutrisi protein dalam tahu dan susu dapat dijadikan sebagai pengganti daging. Sedang untuk satu porsi sajian kedelai setara dengan setengah cangkir biji kedelai, setengah cangkir tempe, empat ons tahu, dua sendok teh miso atau satu cangkir susu kedelai.

Berbagai jenis nutrisi yang dikandung kedelai seperti protein nabati, asam lemak, vitamin B dan E, zat besi, asam folat, kalsium, potasium dan serat. Kekayaan nutrisi ini pun ternyata bermanfaat untuk menangkal sejumlah penyakit seperti:

- kanker payudara, prostat, usus besar

- mengurangi risiko osteoporosis atau kerapuhan tulang

- menurunkan kadar kolesterol

- mengatur keseimbangan kadar gula darah

- mengatasi gejala menopause

- antioksidan atau penangkal kerusakan sel kulit dari radiasi matahari, dan lain sebagainya.

Disadari atau tidak, Indonesia sebagai negara agraris harusnya dapat memproduksi kedelai sendiri dengan mengembangkan pemberdayaan lahan kedelai. Namun tampaknya kita masih tetap puas hanya sebagai importer dari negara-negara adidaya kedelai terbesar dunia seperti China, Ukraina, Kanada, Malaysia dan Amerika.

 


Baca Juga Artikel Lainnya:

Tempe Makanan Super Lezat, Kaya Gizi dan Pas di Kantong

Kedelai, Sumber Protein Yang Dikonsumsi Sejak Ribuan Tahun

4 Sumber Penyebab Bau Mulut Tak Sedap

Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu Tempe Mogok

Makan dan Minum Ini Bikin Mulut Ga Bau Saat Itu Juga

Viona Paays: Superbook adalah Imajinasi Masa Kecil Saya

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com | Lori
Halaman :
1

Ikuti Kami