Temuan Baru Dari India, Deteksi Kanker Serviks Dengan Cuka
Sumber: washington post

Serba-Serbi Sehat / 4 June 2013

Kalangan Sendiri

Temuan Baru Dari India, Deteksi Kanker Serviks Dengan Cuka

Puji Astuti Official Writer
9974

Mumbai, India - Kanker serviks adalah salah satu kanker paling mematikan yang menyerang wanita di dunia. Di Amerika, pap smear dan tes untuk mendeteksi virus HPV telah menurunkan kasus kanker serviks dan menekan jumlah kematian akibat kanker ini. Namun karena masih mahalnya deteksi dini kanker serviks ini, maka tidak terjangkau oleh negara-negara miskin dan berkembang.

Namun baru-baru ini sebuah kabar baik terdengar saat konfrensi kanker di Chicago, Amerika Serikat. Sebuah penelitian di India menemukan cara yang mudah dan murah untuk melakukan deteksi dini kanker serviks, yaitu melakukan tes dengan cuka.

Menurut Usha Devi, salah satu wanita yang mengikuti penelitian tersebut menyatakan bahwa tes sederhana tersebut telah menyelamatkan nyawanya dan juga sepertiga dari 150.000 wanita di daerah kumuh India yang menjadi studi kasus penelitian ini.

"Banyak wanita menolak untuk melakukan pemeriksaan dini. Akhirnya beberapa dari mereka meninggal karena kanker," ungkap Devi. "Sekarang saya rasa semua orang harus mendapatkan pemeriksaan. Saya mendapatkan kehidupan saya kembali karena tes ini."

Penelitian yang berbiaya rendah ini bahkan dapat dilakukan oleh masyarakat lokal hanya dengan melalui pelatihan selama dua minggu dan tidak diperlukan peralatan laboratorium yang mahal. Mereka cukup menyeka leher rahim dengan sapuan cuka encer, lalu sel-sel yang tidak normal akan langsung berubah warnanya.

Tes visual bertehnologi rendah ini dapat menekan kematian akibat kanker serviks sebesar 31 persen, demikian klaim penelitian tersebut. Para peneliti memperkirakan jika hal ini diterapkan, 22.000 kematian di India dapat dihindari atau sekitar 72.600 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya.

 

"Ini menakjubkan. Hal itu sungguh luar biasa. Ini adalah hasil yang sangat menarik," ujar Dr Ted Trimble dari National Cancer Institute di Amerika, sponsor utama dari penelitian yang dilakukan di Mumbai, India tersebut.

Kisah peserta penelitian Usha Devi sendiri juga tidak biasa, dirinya telah melahirkan empat anak, dan tidak pernah mengikuti ujia ginekologi. Dia telah mengalami pendarahan berat selama beberapa tahun, berharap dengan sabar dan berdoa agar dapat sembuh.

"Semua orang berkata bahwa hal itu akan hilang dengan sendirinya, dan setiap kali saya berpikir untuk ke dokter tidak punya uang atau sesuatu terjadi," tutur Devi.

Suatu hari dia mendapatkan kartu yang meyakinkan para wanita di tempat tinggalnya untuk mengikuti sebuah penelitian. Devi yang telah berusia 40an tahun dan banyak wanita lainnya yang bahkan tidak tahu tanggal kelahirannya belajar tentang kanker serviks secara mendalam. Pelajarannya termasuk operasi untuk mengangkat uterus dan serviks.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Surendra Shatri dari Tata Memorial Hospital di Mumbai. Penelitian dimulai pada tahun 1998 dan diikuti oleh 75.369 wanita yang menjalani tes cuka setiap dua tahun. Sekitar 76.178 perempuan lainnya dipilih untuk mengontrol, atau sebagai kelompok perbandingan yang diberikan pendidikan tentang kanker di awal penelitian dan voucher pap smear gratis.

Walau tes cuka untuk deteksi dini kanker serviks ini terbukti efektif, namun penerapannya masih sulit di masyarakat India karena budaya yang membuat wanita perlu ijin suami, atau ayah untuk membuat keputusan dalam hidup mereka. Selain itu, banyak wanita yang bahkan belum pernah kedokter sebelumnya dan kaget saat menghadapi pemeriksaan medis yang dianggap vulgar.

Sekalipun penelitian ini cukup menarik dan meyakinkan, jangan coba-coba untuk menerapkannya sendiri ya. Seperti yang dituliskan di atas, perlu pelatihan khusus. Disarankan untuk para wanita untuk deteksi dini kanker serviks, hubungilah dokter Anda atau rumah sakit terdekat untuk pap smear (hanya untuk wanita yang telah menikah atau telah aktif secara seksual).

 

Baca juga artikel lainnya :

Cara-cara untuk Minimalkan Kanker Serviks

Perangi Kanker Serviks Dengan Diet Makanan Ini

Kisah Nyata Cindy dan Penyakit Adiknya

Membuktikan Janji Pernikahan, Mencintai Saat Sakit Maupun Sehat

Merry Riana : Jelilah Dalam Melihat Kesempatan

Sumber : huffingtonpost.com | AP | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami