Berkat Facebook, Ibu Ketahui Anaknya Alami Kelainan Otak

Serba-Serbi Sehat / 14 May 2012

Kalangan Sendiri

Berkat Facebook, Ibu Ketahui Anaknya Alami Kelainan Otak

Budhi Marpaung Official Writer
6325

Salah satu sosial media terkemuka di dunia saat ini, Facebook kembali berjasa kepada penggunanya. Seorang ibu muda di Liverpool, Inggris, yang menjadi anggota situs ini mendapatkan informasi bahwa putranya mengalami kelainan otak.

Charlotte Dent, 22 tahun, mengetahui putranya George yang baru berusia 6 bulan menderita kondisi langka Trigonocephaly berkat seorang perempuan yang putranya juga memiliki kondisi serupa melihat tanda-tanda pada foto profil di Facebook Charlotte.

Sebagaimana pengakuan Charlotte yang dikutip Dailymail, Jumat (11/5), perempuan asing tersebut melihat spot panjang di dahi George, yang merupakan tanda bahwa ia mengalami kelainan otak Trigonocephaly. Kondisi ini, ujar perempuan tersebut, sangat serius karena bila tidak dilakukan operasi dalam waktu 1 tahun dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Informasi itu tentu saja mengagetkan Charlotte karena saat George lahir, ia sudah melihat bahwa anaknya memiliki bentuk kepala yang berbeda. Namun, begitu diperiksa ke rumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan kondisi buah hatinya baik-baik saja.

Untuk memastikan apakah yang diungkapkan peremuan tersebut benar atau tidak, Charlotte kemudian menghubungi seorang dokter spesialis di Alder Hey. Kurang dari 24 jam, sang dokter spesial itu pun memberitahukan diagnosis George kepadanya.

“Ketika ia didiagnosis positif saya benar-benar hancur, tidak hanya karena diagnosisnya, tetapi ia akan membutuhkan operasi besar pada usia 1 tahun yang akan meninggalkan bekas luka seumur hidup di antara kedua telinganya," ujar Charlotte.

Berdasarkan keilmuan medis, Trigonocephaly merupakan perpaduan dari dua bagian depan tulang tengkorak, juga dikenal sebagai metopic suture.

Metopic suture terjadi dari atas kepala, di tempat ubun-ubun atau bagian lunak, di tengah-tengah dahi ke hidung. Ini adalah satu-satunya bagian dari tengkorak yang mulai menutup pada masa bayi.

Dalam kasus Trigonocephaly, spot gundukan dapat terlihat memanjang di tengah dahi dan ubun-ubun biasanya tertutup. Anak-anak dengan Trigonocephaly akan memiliki dahi yang terlihat sempit dan mata anak sering berjarak lebih dekat daripada yang normal. Dahi akan memiliki bentuk segitiga, seperti haluan perahu.

Trigonocephaly mempengaruhi antara 1 dari 2.500 hingga 1 dari 3.500 bayi. Ini menyebabkan sulit untuk mendiagnosa kondisi karena variasi dalam tingkat keparahan. Tidak diketahui jelas apa yang menyebabkan Trigonocephaly. Namun, anak-anak dari ibu yang telah mengonsumi asam valproik untuk mengatasi kejang bisa lebih berisiko.

Baca juga:

Dukung Pernikahan Gay, Obama Tantang Allah

Trading Forex

Sepakat Memilih Pembantu

Sumber : detik health / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami