Penelitian terbaru yang dimuat awal Oktober 2013 di jurnal The Lancet menyatakan bahwa hampir tidak ada bukti bahwa konsumsi vitamin D dapat berdampak pada pencegahan osteoporosis bagi paruh baya.
Dalam penelitian, dilakukan 23 percobaan acak yang mengukur efek vitamin D terhadap kepadatan tulang dilihat dari empat area: tulang pungung, leher, pinggul, dan lengan depan. Setidaknya 4.000 partisipan berusia rata-rata 59 tahun terlibat dalam studi ini.
Partisipan disuruh mengonsumsi vitamin D dengan dosis yang beragam, mulai dari 500 hingga 800 unit per hari, bahkan lebih. Beberapa partisipan juga ada yang diberi kalsium.
Hasilnya, tak satupun data yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kepadatan tulang di 4 area tersebut. Hasil penelitian ini bisa dibilang cukup akurat mengingat banyaknya jumlah partisipan yang terlibat dengan berbagai macam gaya hidup.
Ilmuwan penelitian ini menyatakan, stigma bahwa vitamin D meningkatkan mineral tulang kemungkinan keliru.
“Kami tidak meneliti orang-orang yang benar-benar kekurangan (defisiensi) vitamin D,” ujar ketua peneliti, Dr. Ian R. Reid, profesor medis di University of Auckland di Selandia Baru. “Namun, bagi orang-orang sehat yang berfokus untuk mencegah osteoporosis, vitamin D bukanlah pemberi andil yang baik.”
Jika memang konsumsi vitamin D tidak menjadi solusi pencegahan osteoporosis, tentu masih ada cara lain yang bisa ditempuh. Gaya hidup yang tertata seperti rajin berolahraga, berjemur di bawah sinar matahari di pagi hari, serta tidak stress niscaya bisa membantu pencegahan osteoporosis.
BACA JUGA:
Osteoporosis Rentan Diderita Kaum Hawa
Kesalahan yang Semakin Memperburuk Nyeri Punggung
Suntik Steroid Dapat Bahayakan Tulang Belakang
Kembali, Don Moen dan Lenny LeBlanc Kunjungi Tanah Air
Pernah Alami Kekerasan Orangtua, Artis Ini Justru Makin Peduli Sesama
Leading Woman Who Wound: Konflik Antar Wanita Bisa Diselesaikan!
Pendeta Ampuni Atheis yang Memukulnya Hingga Babak Belur
Sudah Jadi Berkat Sejak Usia 14 Tahun