Jika tidak segera ditangani, perkembangan dan pertumbuhan anak yang pernah mengalami kekerasan baik secara fisik maupun psikis, akan terganggu. Menurut psikiatri anak dr. Tjhin Wiguna Sp.A, meski dampaknya tidak terlihat langsung, namun anak membutuhkan pendampingan dan terus dipantau kondisinya.
Dampak yang tidak terlihat langsung tersebut disebabkan pada pemahaman seorang anak berbeda dengan anak yang lain. Pada anak usia remaja, mereka langsung mengerti peristiwa kekerasan seksual akan merusak hidupnya sehingga reaksi mereka akan langsung terlihat. Namun, anak kecil belum mengetahuinya sampai dia dewasa nanti.
Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan buat anak-anak tersebut. Untuk anak yang masih kecil biasanya dilakukan terapi bermain. “Misalnya anak diajak bergambar untuk membantu anak mengekspresikan perasaannya,” ujarnya seperti dilansir kompas.com. Terapi ini bertujuan untuk menjalin emosi dengan anak sehingga anak tetap bisa mengekspresikan perasaannya meski tidak selalu lewat kata-kata.
Selain dalam bentuk permainan, orangtua juga bisa mencari bantuan ke psikolog atau psikiater. Di RSCM Jakarta terdapat klinik pemulihan stress pasca trauma. Atau bisa pula ke RS Polri Jakarta yang mempunyai pusat krisis terpadu.
Baca juga :
Orang Kesepian Lebih Mudah Terserang Virus
The Other Woman, Wanita Korban Selingkuh Pun Bersatu
Forum : Mohon Doa Agar Anak Kami Dilahirkan dengan Selamat
Pilihan Popok Berdasarkan Budget dan Kegunaannya
The Amazing Spider-Man 2 : Pertarungan Terbesarnya Dimulai
Sumber : kompas.com by lois ho/jawaban.com