Berbagai Penyakit yang Picu Rontoknya Rambut

Fit & Charming / 17 May 2013

Kalangan Sendiri

Berbagai Penyakit yang Picu Rontoknya Rambut

Lois Official Writer
17705

Rambut yang rontok bukanlah momok yang menakutkan sampai rontoknya terlalu parah. Ada beberapa hal yang menyebabkan kerontokan parah ini. Selain karena memang kondisi kulit kepala yang tidak sehat, penyakit yang ada di dalam tubuh kita pun dapat menjadi faktor utamanya. Penyakit apa saja yang perlu diwaspadai saat rambut terlalu rontok? Berikut ulasannya :

Telogen Effluvium

Penyakit ini adalah fenomena yang terjadi setelah kehamilan, operasi besar, penurunan berat badan drastis, atau stress yang ekstrim. Kondisi di atas akan menyebabkan rambut rontok dalam jumlah banyak setiap harinya, 6 minggu sampai 3 bulan setelah peristiwa terjadi. Puncaknya, bisa jadi segenggam rambut akan hilang begitu saja.

Androgenetic Alopecia

Hal ini diakibatkan masalah warisan orangtua. Wanita yang mengalami kondisi ini cenderung mengembangkan penipisan pada garis rambut di balik poni. Kondisi ini berkembang secara perlahan dan dapat terjadi pada usia dini atau sekitar 20-an tahun.

Hypothyroidism

Jutaan orang yang sebagian besarnya wanita menderita penyakit tiroid. Penyakit ini ada karena tubuh memproduksi hormon tiroid terlalu sedikit, padahal hormon ini menjaga metabolisme tubuh, denyut jantung, dan suasana hati. Tiroid yang tidak bekerja optimal untuk pertumbuhan rambut disebut hypothyroidism dimana rambut tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh. Hypothyroidism mengakibatkan kenaikan berat badan, kelelahan, sembelit, depresi, dan sulit berkonsentrasi.

Lupus

Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat tubuh. Kondisi ini mempengaruhi 1,5 juta orang dan cenderung menyerang wanita. Penyakit ini menyebabkan kelelahan ekstrim, sakit kepala, borok, sendi bengkak dan kerontokan rambut.

Anemia

Anemia disebabkan oleh kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Sel darah merah bertugas mengangkut oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh dan memberikan energi yang dibutuhkan. Kekurangan sel darah merah akan menyebabkan kelelahan ekstrim, kelemahan, dan kulit pucat. Ada juga yang mengalami sakit kepala, sulit berkonsentrasi, tangan dan kaki dingin, dan rambut rontok.

Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan hormon dimana ovarium menghasilkan hormon laki-laki terlalu banyak. PCOS menyebabkan infertilitas. Selain itu, juga menyebabkan pertumbuhan rambut pada wajah, menstruasi tidak teratur, jerawat, kista pada ovarium, dan kerontokan rambut pada kulit kepala.

Alopecia Areata

Hal ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi mungkin dipicu oleh stress. Penyakit ini menyebabkan kebotakan pada kepala, alis, atau kaki.

Jadi rontoknya rambut tidak semata-mata disebabkan oleh kulit kepala yang tidak sehat. Anggota tubuh kita saling mempengaruhi dan karena itu rambut yang rontok terlalu banyak pun perlu diwaspadai.

Sumber : detik.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami