Puasa menjadi momok yang seringkali dijauhi oleh para penderita maag. Padahal untuk beberapa jenis maag, puasa justru dianjurkan untuk menyehatkan dan menyembuhkan penyakt maag itu sendiri. Lalu penyakit maag seperti apa yang dapat melakukan puasa?
Maag dalam istilah kedokteran adalah dyspeptia, dengan dua jenis penyakit dyspeptia, yakni jenis organik dan fungsional. Dyspeptia organik, yang lebih jarang diderita, disebabkan oleh kelainan di kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari. Sedangkan dyspeptia fungsional disebabkan oleh tidak normalnya kerja otot atau saraf yang mengendalikan organ-organ pencernaan. Saraf yang mengendalikan organ pencernaan meliputi tidak hanya saraf yang terletak di usus tetapi juga jaringan saraf tulang belakang dan otak.
Gejala dari penyakit maag biasanya nyerinya ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sendawa, dan mulut terasa pahit. Serangan maag ini biasanya terjadi secara tiba-tiba namun tidak berlangsung lama.
Manfaat Puasa Bagi Penderita Maag
Percaya atau tidak, puasa ternyata justru membuat tubuh seseorang bertambah baik, terutama pada penderita maag jenis dyspeptia fungsional. Biasanya pada penderita dyspeptia fungsional tidak diketemukan tanda-tanda khusus saat lambungnya diteropong. Penderita hanya merasakan perutnya kembung tanpa ada penyebab yang pasti.
Dyspeptia fungsional biasanya terjadi karena pola makan yang tidak teratur, kebiasaan makan kudapan berlemak atau berminyak, terlalu banyak minum-minuman bersoda atau berkafein, maupun stres.
Bagi penderita maag jenis ini, puasa merupakan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalahnya. Ketika berpuasa, pola makan seseorang menjadi teratur (setidaknya di siang hari), mengurangi mengudap makanan berlemak dan minuman bersoda atau berkafein, serta cenderung bersabar dan mengurangi stres. Semua hal itu berdampak positif terhadap penyakit maagnya.
Di minggu pertama puasa biasanya penderita maag merasa tidak nyaman namun setelah terbiasa dengan pola makan yang baru dan lebih teratur, gejala maag akan menghilang. Penyembuhan penyakit jenis ini memang dengan jalan ketenangan jiwa, bukan pengobatan secara medis. Karena pada dyspeptia fungsional tidak ditemukan keanehan, termasuk adanya bakteri jenis Helibacter Pylori yang biasa menyerang penderita maag jenis organik. Sehingga puasa bagi penderita ini tidak akan memicu terjadinya perubahan dalam dirinya.
Tips Puasa Bagi Penderita Maag
Mau tidak mau, bagi Anda penderita maag, ada tips khusus yang harus Anda jalani agar sukses berpuasa. Tips-tips tersebut antara lain:
Pastikan Anda memahami jenis dyspeptia yang Anda derita. Bagi penderita dyspeptia organik, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter akan menyarankan boleh tidaknya berpuasa tergantung sebab dan keparahan penyakit. Penderita dyspeptia yang disebabkan oleh polip, tumor, atau ulkus, mungkin disarankan untuk tidak berpuasa. Dokter juga mungkin memberikan obat-obatan tertentu selama berpuasa.
Awali puasa dengan makan secukupnya, jangan sampai terlalu kenyang yang penting makanan yang dikonsumsi mengandung cukup karbohidrat dan lauk pauk.
Saat berbuka, awali dengan makanan manis yang mudah dicerna seperti kurma dan teh manis. Hidari untuk langsung berbuka dengan makanan berat.
Minum air putih yang banyak untuk memperlancar saluran pencernaan.
Hindari stres guna menenangkan perut.
Hindari makanan atau minuman:
Makanlah pepaya matang dan wortel. Enzim yang terdapat di dalam pepaya dan wortel membantu mencerna makanan berlemak dan berminyak.
Pastikan agar Anda mengkonsumsi diet seimbang selama menjalani puasa. Makanlah makanan yang wajar selama berpuasa dan tidak terlambat ketika berbuka.
Terlepas dari tujuan puasa yang Anda jalani, jangan pernah mengalihkan hati Anda dari ibadah yang sejati. Sebagaimana tertulis di dalam 1 Timotius 4:8, Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Baca Juga: