Penting Diketahui! Imbas yang Dirasakan Anak Jika Orang Tua Alami Stres Kerjaan
Sumber: canva/wattanaracha

Parenting / 25 July 2024

Kalangan Sendiri

Penting Diketahui! Imbas yang Dirasakan Anak Jika Orang Tua Alami Stres Kerjaan

Claudia Jessica Official Writer
710

Stres yang dialami oleh orang tua di tempat kerja sering kali membawa dampak negatif ke dalam kehidupan sehari-hari. Stres memberikan dampak yang lebih buruk daripada yang disebabkan oleh kelelahan fisik dan mental. Tanpa disadari, tekanan dari pekerjaan yang menumpuk bisa merembet ke kehidupan rumah tangga,

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi hubungan antara suami dan istri, tetapi juga sangat berdampak pada anak-anak. Anak-anak yang seharusnya mendapatkan perhatian dan kasih sayang justru sering kali menjadi sasaran pelampiasan emosi negatif.

Apa tanda-tanda orang tua yang mengalami stres dan berdampak buruk kepada anak?

1. Anak Kena Marah Karena Hal Sepele

Ketika orang tua mengalami stres di tempat kerja, seringkali emosi tersebut terbawa hingga ke rumah. Anak-anak bisa menjadi target pelampiasan kemarahan orang tua meskipun mereka tidak melakukan kesalahan besar. Hal ini membuat anak merasa bingung dan tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya.

2. Pertengkaran dengan Pasangan Karena Tidak Bisa Memberikan Perhatian

Stres kerja yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan suami istri. Orang tua yang stress mungkin tidak mampu memberikan perhatian yang cukup kepada pasangannya, yang akhirnya berujung pada pertengkaran. Anak-anak yang menyaksikan pertengkaran ini bisa merasa tidak aman dan cemas dengan stabilitas keluarga mereka.

3. Menuntut Pasangan untuk Memahami dan Menjadi Solusi

Dalam kondisi stres, ada kecenderungan bagi seseorang untuk menuntut pasangannya menjadi solusi atas masalah yang dihadapinya. Ekspektasi ini bisa menimbulkan tekanan tambahan bagi pasangan dan menambah ketegangan dalam rumah tangga. Anak-anak dapat merasa bahwa mereka menjadi saksi bisu dari tuntutan dan ketegangan ini.

4. Merasa Kehidupan Keluarga sebagai Tuntutan

Stres kerja yang terus menerus membuat orang tua melihat kehidupan keluarga bukan sebagai tempat beristirahat dan berkumpul, melainkan sebagai beban tambahan. Perasaan ini bisa menular ke anak-anak, membuat mereka merasa tidak diinginkan atau hanya menjadi tambahan beban bagi orang tua mereka.

Apa yang anak rasakan saat orang tua melakukan 4 hal di atas karena stres?

1. "Kenapa Aku Dimarahi?"

Anak-anak seringkali tidak mengerti mengapa mereka dimarahi. Ketidakpahaman ini bisa membuat mereka merasa bersalah atau tidak layak. Mereka merasa seolah-olah setiap langkah mereka salah dan selalu menunggu dimarahi.

2. Dibuat Merasa Seperti Beban Keluarga

Ketika orang tua sering meluapkan stres kepada anak, anak-anak bisa merasa bahwa kehadiran mereka hanya menambah beban orang tua. Perasaan ini sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis anak karena dapat menurunkan harga diri mereka.

3. Merasa Berada di Tempat yang Salah

Anak-anak yang sering menjadi sasaran kemarahan atau frustrasi orang tua bisa merasa bahwa mereka tidak seharusnya berada di rumah tersebut. Mereka merasa tidak ada tempat yang aman dan nyaman bagi mereka.

4. Mudah Cemas dan Merasa Bersalah

Anak-anak ini mudah merasa cemas karena selalu merasa bahwa ada sesuatu yang salah dengan mereka. Mereka juga sering merasa bersalah atas hal-hal yang sebenarnya bukan tanggung jawab mereka.

5. Merasa Tidak Pernah Cukup Baik

Ketika kritik dan kemarahan orang tua datang terus-menerus, anak-anak merasa tidak pernah cukup baik. Hal ini menghambat perkembangan rasa percaya diri dan harga diri mereka.

6. Mudah Takut Salah Ketika Berelasi

Pengalaman-pengalaman negatif ini membentuk pola pikir anak bahwa mereka harus selalu hati-hati agar tidak melakukan kesalahan. Ketakutan ini terbawa hingga dewasa dan mempengaruhi hubungan sosial mereka.

7. Menjadi People Pleaser, Demi Orang Lain

Pengalaman masa kecil yang penuh tekanan dan ketidakpastian membuat anak-anak ini tumbuh menjadi individu yang cenderung menjadi people pleaser. Mereka berusaha keras untuk menyenangkan orang lain dan menghindari konflik karena takut akan penolakan dan kemarahan. Akibatnya, mereka sering mengabaikan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri demi kepentingan orang lain.

Stres kerja yang dialami orang tua tidak hanya mempengaruhi kehidupan sendiri, tetapi juga berdampak signifikan pada anak-anak mereka. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menemukan cara mengelola stres dan menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan keluarga.

Dengan demikian, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Anak-anak berhak merasa dicintai dan diterima apa adanya, tanpa harus merasakan hal-hal negatif.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami