Hidup dalam Satu Kasih, Satu Jiwa, dan Satu Tujuan
Kalangan Sendiri

Hidup dalam Satu Kasih, Satu Jiwa, dan Satu Tujuan

Lori Official Writer
      89

Shalom, selamat pagi saudara-saudara yang dikasihi Tuhan. Apa kabar hari ini? Doa saya, kiranya kita semua dipenuhi dengan kasih, damai sejahtera, dan sukacita-Nya.

 

Ayat Renungan: Filipi 2: 2-3“...karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri."

 

Bicara tentang kasih, sukacita dan damai sejahtera, itu bukanlah sesuatu yang otomatis kita dapatkan. Tuhan memang sudah memberikan kita kasih sejak kita ada di dunia ini. Namun supaya kita bisa terus memilikinya, kita perlu mengusahakannya. 

Melalui Filipi 2: 2-3, kita diingatkan untuk “menyempurnakan sukacita dengan hidup sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan.” Sebagai saudara seiman dalam Tuhan, tujuan kita hanya satu yaitu saling mengasihi. Di dalam hubungan kasih ini, kita menjadi satu jiwa. Artinya pikiran dan perasaan kita serupa dengan Kristus. Pengorbanan Yesus di kayu salib membuat kita rela menyerahkan hidup kita demi sesama, seperti bagaimana kita mau peduli dan mengasihi mereka. Kita bersedia memberi waktu, mendengarkan cerita mereka, dan bahkan membagikan apa yang kita punya untuk menolong mereka. 

Kasih sejati itu akan bersedia memberi. Kita mungkin bisa memberi tanpa kasih, tetapi tidak mungkin mengasihi tanpa memberi. Hari-hari ini banyak orang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami masa sulit. Namun jika sumber kekuatan kita adalah Tuhan, maka kita akan memiliki kemampuan untuk tetap mengasihi, bukan hanya dengan materi, tetapi juga melalui perhatian, telinga yang mendengarkan, dan doa.

Kasih sejati tidak mencari kepentingan diri sendiri atau pujian yang sia-sia. Sering kali saat kita melayani, kita ingin diakui. Tetapi Tuhan mengajarkan bahwa kasih yang sejati bersumber dari kerendahan hati—menganggap orang lain lebih utama dari diri kita sendiri.

Ketika kita melihat orang lain berharga di mata Tuhan, kita pun akan menghargai mereka. Karena aset termahal bagi Tuhan adalah manusia. Jika Tuhan memandang mereka begitu berharga, kita pun seharusnya demikian.

Inilah kunci hidup dalam kesatuan: satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan dalam Kristus.

 

Action:

Minggu ini, pilih satu orang untuk Anda kasihi secara nyata—dengarkan, bantu, atau doakan dia. Tunjukkan kasih Kristus lewat tindakan sederhana namun tulus. Tuhan akan memampukan Anda. Tuhan Yesus memberkati!

Ikuti Kami