Proses untuk Menerima Berkat Besar dari Tuhan
Sumber: Canva Teams | Global_Intergold from pixabay

Kata Alkitab / 3 November 2025

Kalangan Sendiri

Proses untuk Menerima Berkat Besar dari Tuhan

Claudia Jessica Official Writer
1590

Kejadian 32:24-32 menggambarkan momen paling menentukan dalam hidup Yakub. Di malam sunyi itu, ia bergumul dengan Allah sampai fajar menyingsing. Dalam pergulatan tersebut, sendi pangkal pahanya terpelecok, membuatnya pincang.

Namun, dari tempat pergumulan itu Yakub keluar sebagai pribadi baru. Ia bukan lagi penipu, tetapi Israel, yang berarti “bergumul melawan Allah dan menang.”

Kisah ini menunjukkan bahwa sebelum seseorang menerima berkat besar dari Tuhan, seringkali ia harus terlebih dahulu dihancurkan dulu. Bukan untuk binasa, melainkan untuk diubahkan.

1. Sendirian Bersama Tuhan

“Lalu tinggallah Yakub seorang diri.” (Kejadian 32:24)

Ada saat di mana Tuhan sengaja memisahkan kita dari keramaian, agar kita bisa berhadapan langsung dengan-Nya. Kesendirian bukanlah hukuman, tetapi ruang pembentukan.

Daud pernah bersembunyi di gua, Yusuf ditinggalkan sendirian di Mesir, Musa berada di padang Midian selama empat puluh tahun, bahkan Yesus sendiri sering mengambil waktu seorang diri untuk berdoa. Kesendirian bersama Tuhan adalah tempat di mana ego kita dilucuti dan hati kita dibentuk.

2. Lapar Akan Kehadiran Tuhan

“Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” (Kejadian 32:26)

Yakub memiliki kerinduan yang luar biasa akan Tuhan. Ia tidak puas hanya dengan sedikit berkat. Ia bergumul sepanjang malam karena ia tahu bahwa hanya Tuhan yang dapat memberkati dengan berkat sejati.

Demikian pula, Tuhan mencari hati yang sungguh-sungguh lapar akan-Nya. Hati yang tidak cepat puas, tetapi terus mencari wajah-Nya, seperti yang tertulis dalam Mazmur 42:2, “Seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.”

3. Dihancurkan untuk Diubahkan

“Ia memukul sendi pangkal paha Yakub…” (Kejadian 32:25)

Ketika Tuhan menghancurkan Yakub, Ia sesungguhnya sedang membentuknya. Pincang yang ia alami bukanlah tanda kutukan, melainkan tanda perjumpaan. Sejak saat itu, Yakub berjalan dengan cara yang berbeda, baik secara fisik dan rohani.

Tuhan tidak dapat memakai seseorang yang masih bergantung pada kekuatannya sendiri. Karena itu, terkadang Ia mengizinkan kita mengalami kehancuran, kegagalan, kehilangan, atau luka yang membuat kita bersandar hanya kepada-Nya.

Seperti Ayub yang kehilangan segalanya sebelum menerima berkat berlipat ganda, demikian pula Tuhan seringkali mematahkan sesuatu dalam hidup kita agar kita benar-benar berserah.

4. Kejujuran di Hadapan Tuhan

“Bertanyalah orang itu kepadanya: ‘Siapakah namamu?’ Sahutnya: ‘Yakub.’” (Kejadian 32:27)

Pertanyaan itu tampak sederhana, tetapi sesungguhnya sangat dalam. Nama Yakub bearti penipu, dan dengan mengakuinya, Yakub sedang jujur tentang siapa dirinya di hadapan Allah.

Ketika kita berhenti menutupi kelemahan dan mulai mengakuinya di hadapan Tuhan, itulah momen pemulihan sejati.

Dari sini kita belajar bahwa Tuhan tidak mencari kesempurnaan, melainkan kejujuran. Seperti yang dicatat dalam Mazmur 50:23,“Siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

Tuhan Sedang Membentuk Anda

Mungkin saat ini Anda merasa seperti Yakub, berada dalam proses yang menyakitkan, seolah-olah Tuhan sedang menghancurkan hidup Anda. Namun percayalah, tangan yang menghancurkan itu adalah tangan yang sama yang akan memberkati.

Ketika Anda membiarkan Tuhan bekerja, Anda akan keluar dari pergumulan bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi dengan nama baru dan arah baru.

Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami