Pernikahan menyatukan dua orang menjadi satu tim. Tapi dalam tim yang solid, apakah anggotanya perlu memiliki waktu untuk diri sendiri? Banyak pasangan menanyakan hal ini. Apakah ingin waktu sendiri berarti tidak mencintai pasangan? Jawabannya, tidak. Waktu sendiri atau me-time justru penting untuk kesehatan pernikahan itu sendiri.
Hal terpenting dalam memiliki waktu sendiri adalah kesepakatan dengan pasangan. Ini bukan tentang pergi diam-diam atau bersikap egois. Ini tentang berbicara baik-baik dan saling mengerti. Ketika suami dan istri setuju bahwa masing-masing perlu waktu untuk diri sendiri, maka me-time menjadi hal yang positif. Ibaratnya, Anda perlu mengisi baterai sendiri agar bisa kembali memberi yang terbaik untuk pasangan dan keluarga.
Lalu, apa saja bentuk me-time yang bisa dilakukan? Berikut tiga ide me-time yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri:
1. Ambil Waktu Sendiri
Luangkan waktu untuk melakukan hal yang Anda sukai sendiri. Misalnya, membaca buku, mendengarkan musik, atau berolahraga. Saat sendiri, Anda bisa menenangkan pikiran dan mengumpulkan energi. Dengan begitu, Anda bisa kembali ke pasangan dengan perasaan yang lebih segar dan sabar.
2. Bertemu Teman-Teman
Jangan lupa bahwa Anda juga butuh bertemu dengan teman. Pergi makan siang dengan kawan lama atau sekadar ngobrol santai itu menyehatkan. Hal ini memberi Anda kesempatan untuk bersosialisasi dan tertawa dengan cara yang berbeda. Ini mengingatkan bahwa Anda masih punya identitas dan lingkaran pertemanan di luar pernikahan.
3. Ikut Retreat Rohani
Ini adalah bentuk me-time yang sangat baik untuk iman. Mengikuti retreat atau acara kerohanian sendirian memberi Anda kesempatan khusus dengan Tuhan. Anda bisa berdoa, merenung, dan belajar Firman Tuhan tanpa gangguan. Waktu dengan Tuhan seperti ini akan menguatkan hati dan pikiran Anda. Hasilnya, Anda akan menjadi pribadi yang lebih baik, yang juga berdampak positif bagi hubungan dengan pasangan. Untuk para suami, Anda bisa mengikuti Camp Pria Sejati. Sementara, untuk Anda para istri, Anda bisa mengikuti Camp Wanita Bijak.
Jadi, memiliki waktu sendiri bukanlah ancaman bagi pernikahan. Justru, ini adalah kebutuhan yang wajar. Dengan mengambil waktu untuk diri sendiri, entah untuk bersantai, berteman, atau mendekat kepada Tuhan, Anda justru mengisi ulang energi Anda. Ketika energi Anda penuh, Anda bisa mencintai dan melayani pasangan dengan lebih baik. Jadi, bicaralah dengan pasangan Anda. Buatlah kesepakatan untuk saling memberi waktu sendiri. Dengan cara ini, pernikahan Anda justru bisa menjadi lebih harmonis dan kuat.
Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau memiliki pertanyaan seputar pernikahan, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Sumber : Jawaban.com