Banyak orang berpikir bahwa usia muda identik dengan masa pencarian jati diri, waktu untuk mencoba hal baru, dan mengumpulkan pengalaman. Namun, tahukah Anda? Sejak awal, Tuhan tidak pernah memandang rendah anak muda. Justru, di tangan mereka, Tuhan sering kali menulis sejarah besar bagi dunia.
Di dalam Alkitab, begitu banyak contoh anak muda yang dipakai Tuhan dengan luar biasa. Yusuf berusia 17 tahun ketika menerima mimpi penyelamatan bagi bangsanya. Daud masih remaja ketika mengalahkan Goliat.
Timotius dipercaya menggembalakan ribuan jemaat di usia 19 tahun. Bahkan Rasul Yohanes mulai mengikut Yesus saat masih belasan tahun. Semua kisah itu menegaskan bahwa Tuhan tidak menunggu seseorang menjadi sempurna untuk dipakai-Nya, Dia memakai mereka yang mau taat.
BACA JUGA: Anak Buangan Jadi Pemimpin Bangsa
Temukan Visi Ilahi dalam Hidup Anda
Amsal 29:18 berkata, “Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.” Dalam konteks kehidupan modern, ayat ini mengingatkan kita bahwa tanpa arah dan visi dari Tuhan, seseorang bisa dengan mudah kehilangan tujuan.
Sebagai anak Tuhan, Anda tidak diciptakan untuk hidup tanpa arah. Tuhan sudah menanamkan visi di dalam hati Anda, visi untuk menjadi berkat di keluarga, pekerjaan, pelayanan, bahkan di komunitas tempat Anda berada.
Visi itu bukan sekadar cita-cita, melainkan panggilan ilahi yang memberi makna pada setiap langkah.
Namun, Tuhan hanya akan menyingkapkan visi-Nya kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari-Nya. Karena itu, jangan biarkan kesibukan atau ketakutan menutupi panggilan Tuhan dalam hidup Anda.
BACA JUGA: Godaan Dunia VS Panggilan Tuhan, Ini 7 Pandangan Echa Soemantri
Jangan Sekadar Memiliki Visi, Tapi Dikuasai Oleh Visi
Banyak orang tahu apa yang ingin mereka lakukan, tapi sedikit yang benar-benar hidup untuk tujuan itu. Perbedaan terletak pada seberapa jauh visi itu menguasai hidup Anda.
Ketika visi dari Tuhan memenuhi hati Anda, Anda akan rela berkorban, bahkan menanggung proses yang sulit, demi melihat rencana-Nya tergenapi.
C.T. Studd, salah satu misionaris pernah berkata, “Jika Yesus Kristus adalah Tuhan dan mati bagi saya, maka tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk saya berikan bagi Dia.”
Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa panggilan Tuhan selalu disertai harga yang harus dibayar. Tapi justru di situlah iman dibentuk, melalui ketaatan yang lahir dari kasih kepada-Nya.
BACA JUGA: 5 Kisah Tokoh Alkitab yang Menemukan Panggilan Hidupnya
Dikuatkan oleh Kuasa Tuhan
Menjalani panggilan Tuhan bukan berarti segalanya akan mudah. Ada masa-masa ketika Anda ingin berhenti, merasa tidak mampu, atau kehilangan semangat. Tetapi percayalah, Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda.
2 Tawarikh 16:9 mengatakan, “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.”
Artinya, Anda tidak perlu bergantung pada kekuatan sendiri. Ketika Anda menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, Ia akan melengkapi Anda dengan kuasa-Nya.
Dunia sedang menantikan anak-anak Tuhan yang berani melangkah, bukan karena kemampuan, tapi karena iman yang teguh. Jadilah bagian dari generasi yang membawa terang Kristus dan mengubah lingkungan Anda dengan kasih Tuhan.
Jika saat ini Anda sedang bergumul dengan arah hidup atau merasa lemah dalam menjalani panggilan Tuhan, jangan hadapi sendiri. Tim Layanan Doa CBN siap mendengarkan dan mendoakan Anda.
Hubungi kami kapan saja, dan biarkan kasih Tuhan kembali menguatkan hati Anda untuk berjalan dalam visi-Nya. WhatsApp 0822-1500-2424 atau klik banner di bawah artikel ini.
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com