Tuhan Pakai Kisah Alkitab Ini untuk Membentuk Hati Justin
Sumber: Jawaban.com

Family / 19 September 2025

Kalangan Sendiri

Tuhan Pakai Kisah Alkitab Ini untuk Membentuk Hati Justin

Lori Official Writer
3132

Sebagai perantau, Justin (8 tahun) dan keluarga memilih tinggal dengan kehidupan sederhana di kota Jayapura, Papua. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sang mama yang penuh kasih mendidik Justin sama seperti kakak dan juga adiknya. Hanya saja di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktu bermain game atau bersama teman-teman keluyuran di sekitar rumah. Karakternya yang agak kasar dan kebiasaannya melawan orang tua membuat Ibu Emmy cukup khawatir.

Namun dengan ikut sekolah minggu di gerejanya GBI Keluarga Perjanjian Baru, Tuhan perlahan membentuk hatinya. Meskipun kadang tidak ikut sekolah minggu karena sulit bangun, Justin menunjukkan pemahaman yang baik tentang pelajaran Alkitab yang ia pelajari. Bahkan saat ditanya “Justin tahu Superbook gak?” Dengan semangat ia menjawab, “Tahu, Superbook di sekolah minggu. Kisah kematian dan kebangkitan Yesus. Kelahiran Yesus. Kisah tiga pemuda pemberani, terus mulut singa ditutup…” 

 

Baca Juga:

Calista, Si Kecil yang Kini Berani dan Taat

Cara Lintang Belajar Ikhlas Setelah Uang Tabungan 100 Ribunya Hilang di Kelas

 

Dari setiap pelajaran Alkitab yang ia terima, Tuhan terus memproses hatinya. Anak yang dulu keras dan sulit diatur, kini mulai menjadi anak yang mau mendengarkan. Perubahan ini banyak ia alami sejak menyaksikan kisah ketaatan tiga pemuda pemberani yang ia tonton di Superbook. Keberanian ketiga pemuda ini mendorong Justin menjadi anak yang berani. Inilah yang ia tunjukkan melalui keberaniannya berdoa di depan kelas, sesuatu yang dulu ia hindari. 

Seiring dengan perubahan ini, hati Justin juga dibentuk menjadi anak yang jujur mengakui kelemahannya yang suka malas bangun pagi dan menunjukkan keinginan untuk berubah. 

Namun dari semua proses perubahan yang perlahan ia alami, Justin sudah memiliki pemahaman yang benar tentang Tuhan. Saat ditanya “Siapa Yesus buat Justin? Ia menjawab tegas: “Yesus adalah Allah, dan saya sayang sama Tuhan dan saya mau bangun pagi dan rajin ke sekolah minggu.”

Pemuridan adalah jembatan untuk mengerjakan Amanat Agung yaitu memuridkan segala bangsa. Kami butuh Anda untuk mengerjakan misi besar ini dan membawa ribuan anak lebih dekat kepada kasih Tuhan setiap hari.

 

BERGABUNG SEKARANG

 

Halaman :
1

Ikuti Kami