Dalam upaya memperkuat pondasi pelayanan rohani di tanah Papua, Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengambil inisiatif yang patut diapresiasi. Langkah mereka bukan sekadar pendataan biasa, melainkan sebuah terobosan strategis untuk membangun pelayanan yang lebih terstruktur dan berdampak bagi masyarakat.
Apa yang Terjadi?
Pada pertengahan September 2025, tepatnya tanggal 15-16, Pemprov Papua Tengah menggelar sosialisasi penting di Ballroom Kantor Gubernur, Nabire. Acara ini berfokus pada pendataan terhadap hamba Tuhan dan rumah ibadah yang ada di wilayah tersebut. Yang menarik, kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dari berbagai latar belakang, termasuk Kristen, Katolik, Islam, Buddha, dan Hindu, menunjukkan semangat kolaborasi yang inklusif.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, hadir secara langsung untuk menyampaikan visi dan tujuan dari program ini. Beliau menekankan beberapa poin krusial:
Tujuan utama dari pendataan ini adalah untuk membangun sistem pelayanan rohani yang terstruktur, terarah, dan berkelanjutan.
Pendataan dilakukan dengan prinsip akurat dan akuntabel. Hal ini bertujuan memastikan tidak ada satu pun tokoh agama yang “terlupakan” atau merasa bekerja sendiri tanpa dukungan yang memadai.
Data yang terkumpul nantinya akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyusun program pembinaan, pemberdayaan, dan kebijakan yang dapat langsung menyentuh kesejahteraan para pelayan rohani.
Mengapa Langkah Ini Diperlukan?
Gubernur Meki dengan jujur mengakui bahwa pelayanan rohani di Papua Tengah menghadapi tantangan yang sangat besar. Tantangan tersebut meliputi:
Signifikansi bagi Umat Kristen
Lalu, mengapa berita ini penting untuk kita perhatikan sebagai jemaat?
Pendataan ini adalah langkah awal yang kritis menuju tertib administrasi di bidang keagamaan. Dengan memiliki data yang valid dan terpercaya, pemerintah dapat:
Inisiatif pemerintah daerah ini adalah kabar baik yang perlu kita dukung dengan doa. Sebuah langkah praktis yang menunjukkan perhatian pada para pekabar Injil dan penggerak jemaat di daerah yang penuh tantangan. Ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk membangun pelayanan yang lebih teratur, sehingga terang Kristus dapat bersinar lebih terang lagi di Tanah Papua.
Sumber : Berbagai sumber | Jawaban.com