Kapan terakhir kali Anda mengungkapkan kasih sayang secara langsung kepada orang tua?
Bukan dalam bentuk hadiah, bukan juga lewat tindakan seperti membelikan sesuatu atau membantu pekerjaan rumah. Tapi secara verbal dengan kalimat sederhana seperti, “Aku sayang Mama,” atau “Terima kasih, Pa, untuk semua yang sudah Papa lakukan.”
Bagi sebagian dari kita, kalimat-kalimat seperti itu terdengar sederhana, tapi terasa sulit untuk diucapkan. Bukan karena kita tidak mengasihi mereka, tetapi karena kita tidak terbiasa melakukannya.
BACA JUGA: Merasa Gagal dan Tak Layak? Tuhan Masih Bekerja dalam Hidupmu, Yuk Bangkit
Kenapa Sulit Mengucapkan “Aku Sayang Mama/Papa”?
Dalam sebuah wawancara bersama beberapa anak muda, mereka mengaku jarang, bahkan hampir tidak pernah mengucapkan kalimat itu secara langsung. Alasannya beragam, ada yang merasa canggung, tidak terbiasa, atau takut dianggap aneh.
Hal ini sebetulnya bisa dimengerti. Banyak dari kita tumbuh dalam budaya yang lebih menekankan kasih sayang melalui tindakan, bukan ucapan.
Namun seiring bertambahnya usia, kita mulai menyadari bahwa orang tua juga manusia, mereka juga membutuhkan penguatan emosional, salah satunya melalui kata-kata sederhana yang tulus dari anak-anak mereka.
Jika Anda merasa kesulitan untuk langsung menyatakan, “Aku sayang Papa/Mama,” tidak apa-apa. Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah kecil yang bermakna:
Hal-hal kecil seperti ini bisa menjadi jembatan untuk membangun kembali keintiman emosional yang mungkin selama ini terasa berjarak.
BACA JUGA: Belajar dari Kasus Fantasi Sedarah, Begini Cara Membangun Relasi Sehat dalam Keluarga
Alkitab Mengajarkan Kita untuk Menghormati Orang Tua
Dalam Efesus 6:1-3 tertulis, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu—ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
Perintah ini tidak disertai syarat. Firman Tuhan tidak berkata, “Hormatilah orang tua yang sempurna,” melainkan “Hormatilah ayah dan ibumu.”
Karena pada akhirnya, baik kita maupun orang tua kita sama-sama manusia yang sama-sama dalam proses pertumbuhan.
Kita Dilahirkan dalam Keluarga Bukan Tanpa Alasan
Pastor Glen Emanuel Sanjaya dari Gereja Tiberias Indonesia pernah menyampaikan bahwa tidak ada anak atau keluarga yang hadir secara kebetulan. Semua ada dalam rencana Tuhan.
Sekalipun hubungan kita dengan orang tua tidak selalu mulus, kasih Kristus mampu menolong kita untuk tetap menghormati dan mengasihi mereka dengan tulus.
Mengungkapkan kasih sayang bukanlah kelemahan atau hal yang aneh. Justru, itu adalah bentuk kedewasaan rohani dan emosional. Ketika kita menabur kasih dengan tulus, Firman Tuhan menjanjikan kita akan menuainya juga.
Jika Anda selama ini merasa canggung untuk menyatakan kasih kepada orang tua, mulailah perlahan. Tidak harus sempurna, yang penting tulus. Karena pada akhirnya, kata-kata yang berasal dari hati akan sampai ke hati.
Apabila Anda mengalami hubungan yang tidak baik dengan keluarga, jangan ragu untuk mencari dukungan. Anda bisa membagikan cerita dan doa melalui WhatsApp ke Layanan Doa dan Konseling CBN di nomor 0822-1500-2424. Kami ada untuk mendengar dan mendoakan Anda.
Nonton video lengkapnya:
Sumber : Superyouth