Generasi Muda di Irlandia Diam-diam Alami Kebangkitan Rohani
Sumber: Getty/iStock

News / 31 May 2025

Kalangan Sendiri

Generasi Muda di Irlandia Diam-diam Alami Kebangkitan Rohani

Aprita L Ekanaru Official Writer
918

Fenomena "kebangkitan diam-diam" yang terjadi di Inggris, terutama di kalangan pria muda, tampaknya juga mulai terlihat di Republik Irlandia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa meskipun banyak orang Irlandia masih curiga terhadap Gereja Katolik Roma, sikap mereka terhadap agama Kristen secara umum justru semakin positif.

 

Generasi Z Lebih Terbuka Dibanding Milenial

Survei yang dilakukan oleh Amarach Research atas permintaan The Iona Institute mengungkap bahwa Gen Z (usia 18–24 tahun) lebih terbuka terhadap agama dibanding Generasi Milenial (25–34 tahun). Sebanyak 61% responden mengaku sebagai orang yang religius atau spiritual dalam beberapa hal.

Meskipun mayoritas penduduk Irlandia masih mengidentifikasi diri sebagai Katolik, hanya sekitar 16% yang menghadiri misa secara teratur. Lebih dari seperlima responden menyatakan bahwa mereka bukan penganut Katolik, dan seperempatnya mengaku tidak akan keberatan jika Gereja Katolik menghilang dalam semalam.

 

Dampak Skandal Pelecehan pada Reputasi Gereja

Ketidakpuasan terhadap Gereja Katolik terutama disebabkan oleh skandal pelecehan yang terus membayangi selama beberapa dekade. Namun, ada tanda-tanda perbaikan:

  • 40% masih memiliki pandangan buruk terhadap Gereja (turun dari 47% pada 2011).
  • 27% kini memandang Gereja secara positif (naik dari 24% pada 2011).

Dari mereka yang bersikap negatif, hampir 75% menyebut skandal pelecehan sebagai alasan utama. Hanya 17% yang keberatan dengan sikap Gereja yang tidak mendukung LGBT atau aborsi, dan 14% khawatir dengan pengaruh historis Gereja dalam politik Irlandia.

 

Ajaran Katolik Masih Dianggap Bernilai

Meski kritis terhadap institusi Gereja, banyak orang Irlandia masih melihat manfaat dari ajaran Katolik:

  • 45% percaya bahwa ajaran Katolik memberikan nilai positif.
  • 50% memiliki pandangan baik terhadap agama Kristen secara umum.
  • 21% bersikap negatif terhadap agama Kristen, sementara 29% netral.

The Iona Institute menyimpulkan, "Meskipun persepsi terhadap Gereja Katolik masih negatif, identitas religius dan spiritual tetap penting bagi banyak orang Irlandia. Ajaran Gereja dianggap relevan bagi identitas nasional dan sebagai sumber nilai untuk masa depan."

Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun kepercayaan pada institusi gereja melemah, minat terhadap iman dan spiritualitas tetap hidup di Irlandia, sebuah tanda potensi "kebangkitan diam-diam" yang patut diperhatikan.

Sumber : christiantoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami