Kehidupan kita yang dipenuhi dengan lika-liku kerap membuat kita jatuh dalam dosa. Entah karena kelemahan kita, tekanan hidup, maupun keputusan yang salah di masa lalu.
Dalam luka dan kegagalan yang kita alami, ada banyak orang yang memilih diam, menyimpan rapat-rapat kisah kelam ini karena di mata dunia, membuka masa lalu yang memalukan hanya akan mempermalukan diri sendiri.
Tapi, berbeda dengan pandangan dunia, kekristenan justru mengajarkan bahwa dosa bukanlah aib, melainkan kesaksian tentang kuasa Tuhan.
Lalu, kenapa orang Kristen berani mengungkapkan dosa masa lalu yang seringkali dianggap sebagai aib oleh banyak orang?
Alkitab tidak mengajarkan kita untuk menyembunyikan dosa. Justru, pengakuan dosa adalah bagian dari perjalanan iman.
Dalam Amsal 28:13 tertulis, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”
Mengakui dosa bukan hanya soal kejujuran, tapi juga tentang membuka diri terhadap pemulihan ilahi.
Bahkan dalam Yakobus 5:16, kita didorong untuk “saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.”
Artinya, mengungkapkan dosa ketika kita sudah mengalami pemulihan, bukanlah membuka aib. Ini adalah cara kita dalam menyatakan kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidup kita.
BACA JUGA: 10 Alasan Alkitabiah Mengapa Kita Harus Bersaksi untuk Kristus
Inilah 5 alasan kuat kenapa orang Kristen mengungkapkan dosa yang seringkali dianggap sebagai aib oleh banyak orang:
1. Membangun Iman Bagi Diri Sendiri Maupun Orang Lain
Kesaksian adalah cara Tuhan memakai kehidupan kita untuk menguatkan iman orang lain. Ketika seseorang membagikan bagaimana Tuhan memulihkannya dari keterpurukan, hal itu menjadi bukti bahwa Tuhan nyata dan bekerja dalam kehidupan manusia.
Kesaksian bukan hanya memperkuat iman yang mendengar, tetapi juga memperkokoh iman kita yang memberikan kesaksian. Seiring ia menceritakan kembali kasih karunia Tuhan dalam hidup, iman kita semakin diteguhkan.
Seperti tertulis dalam Roma 10:17, “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
2. Menegaskan Iman kepada Tuhan
Mengungkapkan masa lalu yang kelam adalah bentuk penyerahan diri dan kepercayaan penuh kepada Tuhan.
Ini menunjukkan bahwa kita tidak lagi dikuasai oleh rasa malu atau ketakutan, melainkan percaya bahwa kasih Tuhan jauh lebih besar dari dosa itu sendiri.
Galatia 2:20 berkata, “…namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.”
Kesaksian adalah bukti bahwa hidup kita telah diganti arah bahwa kita telah menyerahkan kehidupan kita untuk kemuliaan Tuhan.
3. Mengalahkan Iblis dan Membongkar Kebohongannya
Iblis senang menyembunyikan dosa dalam gelap, membuat kita merasa tidak layak, takut, dan malu. Tapi saat kita bersaksi, kita membalikkan keadaan dang menyingkapkan terang.
Dalam Wahyu 12:11 dikatakan, “Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.”
Melalui kesaksian, kita menunjukkan bahwa Iblis tidak lagi memiliki kuasa atas hidup kita.
Saat kita bersaksi, kita menyingkapkan kebenaran dan membantah kebohongan yang sering Iblis tanamkan dalam benak banyak orang bahwa kita terlalu kotor dan tidak layak untuk dikasihi Tuhan.
4. Melaksanakan Amanat Agung
Kesaksian bukan cuma cerita pribadi. Kesaksian adalah bagian dari memberikan Injil. Di Matius 28:19-20, Yesus memberi perintah untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya dan salah satu cara efektif yang Tuhan pakai adalah melalui kisah nyata hidup kita.
Seringkali, kesaksian lebih mengena daripada teori. Saat seseorang mendengar bahwa ada orang lain yang mengalami masalah serupa dan dipulihkan oleh Tuhan, hati mereka terbuka untuk percaya.
5. Membuka Pintu Berkat dan Pemulihan Lebih Dalam
Tuhan senang saat nama-Nya dimuliakan. Ketika kita bersaksi, kita mengakui Tuhan dalam segala aspek hidup kita, termasuk masa lalu yang begitu kelam. Dan janji-Nya jelas dalam Amsal 3:6, “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Mengakui pekerjaan Tuhan dalam hidup kita berarti mengundang Dia untuk terus bekerja, memimpin, dan memberkati.
Mengungkapkan dosa kita bukanlah ajang mempermalukan diri. Kesaksian adalah pernyataan iman bahwa Tuhan lebih besar dari masa lalu kita bahkan dari dosa-dosa kita.
Ini adalah bukti bahwa kasih-Nya sanggup mengubahkan, dan setiap orang bisa memiliki harapan yang sama.
Jadi, jangan biarkan Iblis membungkam kesaksianmu. Mungkin melalui kisahmu, seseorang yang sedang bergumul hari ini bisa menemukan terang dan arah pulang.
Tuhan rindu memakai hidupmu sebagai alat-Nya. Ingat, “Justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” (2 Korintus 12:9)
Jika Anda merasa Tuhan sedang mengetuk hatimu untuk bersaksi atau rindu mengenal-Nya lebih dalam, kami di Layanan Doa dan Konseling CBN siap mendampingimu.
Hubungi kami lewat WhatsApp di 0822-1500-2424, dan temukan kekuatan dalam doa, penghiburan, serta arah baru dalam Kristus.
Sumber : Berbagai Sumber