Kebakaran hutan hebat yang melanda wilayah sekitar Yerusalem dalam 30 jam terakhir telah menimbulkan kerusakan parah, termasuk bagi komunitas Katolik setempat. Biara Trappis di Latrun dan Komunitas Beatitudes di Emmaus-Nicopolis termasuk yang paling terdampak. Meskipun bangunan-bangunan suci secara ajaib selamat, beberapa biarawan dan keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara lahan pertanian mereka hancur.
Kebakaran yang Menyebar Cepat
Kebakaran pertama dilaporkan pada pagi hari tanggal 30 April di perbukitan Neve Shalom, dekat biara Trappist di Latrun. Suhu tinggi dan angin kencang membuat api dengan cepat meluas, memaksa evakuasi lebih dari 7.000 orang, termasuk para biarawan dan suster.
Para Trappist dari Latrun terpaksa mengungsi ke biara Benediktin dan Suster St. Joseph di Abu Ghosh. Sementara itu, anggota Komunitas Beatitudes di Emmaus-Nicopolis bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran hingga dini hari untuk memadamkan api yang mengancam properti mereka.
Kerusakan Besar, Tetapi Tidak Ada Korban Jiwa
Suster Eliana KuryĆo dari Komunitas Beatitudes menceritakan kepada Radio Vatikan bahwa beberapa bangunan penting, termasuk rumah kepala biara dan paviliun pasangan Ortodoks yang aktif dalam pelayanan ekumenis, hancur dalam waktu singkat. "Bengkel ikon kami selamat, tetapi kami kehilangan banyak fasilitas lain," ujarnya.
Di Emmaus-Nicopolis, api bahkan sempat mencapai teras biara. "Seandainya tidak ada petugas pemadam kebakaran yang kebetulan berada di lokasi, perpustakaan kami mungkin sudah musnah," kata Sr. Eliana.
Solidaritas dan Doa dari Berbagai Pihak
Meskipun mengalami kerugian besar, komunitas Katolik di daerah tersebut tetap bersyukur atas bantuan dan dukungan yang mereka terima. Uskup William Shomali, Vikaris Jenderal Patriarkat Latin Yerusalem, mengunjungi lokasi kebakaran bersama Uskup Marcuzzo dan Ilario untuk memberikan dukungan spiritual dan mendengarkan kebutuhan mereka.
"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Sekarang, kami fokus pada pemulihan," kata Uskup Shomali.
Sr. Eliana juga menceritakan bagaimana seorang rabi dari kibbutz Reformasi Gezer menawarkan tempat tinggal sementara bagi mereka yang mengungsi. "Ini adalah bukti nyata solidaritas antar iman," ujarnya.
Seruan untuk Dukungan dan Doa
Komunitas Beatitudes kini membutuhkan bantuan untuk membangun kembali kehidupan mereka. "Kami kehilangan listrik dan banyak fasilitas. Jika ada yang ingin membantu, informasi donasi tersedia di situs web kami," kata Sr. Eliana.
Misa syukur telah diadakan di biara Latrun sebagai ungkapan terima kasih atas perlindungan Tuhan. Meskipun lahan pertanian mereka hancur, para biarawan Trappist tetap optimis dan siap memulai proses pembangunan kembali.
Tetap Berharap di Tengah Ujian
Kebakaran ini menjadi ujian berat bagi komunitas Katolik di Tanah Suci. Namun, iman dan persaudaraan yang kuat menjadi kekuatan mereka untuk bangkit. Mari kita terus mendoakan mereka!
Sumber : Vatikan News | Jawaban.com