Terikat Ilmu Gaib Membuat Hidup Saya Seperti Dikutuk
Sumber: Jawaban Channel

Milenial / 1 May 2025

Kalangan Sendiri

Terikat Ilmu Gaib Membuat Hidup Saya Seperti Dikutuk

Shantika Yoshe Official Writer
14417

Bagi sebagian orang, luka batin bukan hanya soal perasaan terluka, namun tentang keterikatan spiritual yang dalam, rumit, dan membelenggu jiwa. Inilah yang dialami oleh Nuniek Erri, seorang wanita yang dibesarkan dalam lingkungan yang lekat dengan praktik okultisme dan kekerasan rumah tangga. 

Namun, di balik trauma dan luka, ia menemukan pengharapan yang sejati, bukan dalam kekuatan manusia, melainkan dalam kuasa kasih Tuhan Yesus Kristus.

Siapakah Nuniek Erri dan Apa yang Ia Alami Sejak Kecil?

Nuniek Erri tumbuh dalam keluarga yang tampak biasa dari luar, namun penuh konflik dan ketakutan di dalam. Ayahnya berselingkuh, berkata kasar, dan secara spiritual terlibat dalam praktik okultisme yang memengaruhi seluruh anggota keluarga. 

Setiap sore, mereka melakukan panembahan, di mana sang ayah kerasukan roh dan menyuruh anak-anaknya meminum air ritual dari cangkir yang tidak pernah habis. 

Tidak hanya itu, mandi bunga, pergi ke pantai untuk ‘minta berkat’, hingga membawa mantra ke mana-mana menjadi rutinitas yang dijalani tanpa pilihan.

Baca Juga: Berjumpa dengan Yesus di Ambang Kematian, Tuhan Beri Ginjal Ketiga

Apa Dampak dari Praktik-Praktik Tersebut Dalam Kehidupan Nuniek?

Lingkungan yang penuh kegelapan spiritual membuat "mata roh" Nuniek terbuka sejak kecil. Ia dapat melihat sosok-sosok gaib yang membuatnya takut dan gelisah. 

Tak berhenti di situ, trauma masa kecil akibat kekerasan ayahnya membuatnya menjadi sosok pemberontak dan penuh kepahitan terhadap laki-laki. 

Dalam proses yang tidak disadari, Nuniek pun mulai melukai orang lain seperti ia dilukai. Ia bergonta-ganti pasangan, bukan karena cinta, tetapi karena keinginan untuk membalas dendam emosional.

Bagaimana Titik Balik Hidup Nuniek Terjadi?

Di usia 19 tahun, Nuniek mengalami hal yang tak terduga. Ia terkena pelet dari seorang pria yang mempermainkan banyak wanita. Keanehan perilakunya membuat ayahnya, seorang penganut perdukunan, membawa Nuniek ke dukun. 

Namun justru di situ, Nuniek mengambil langkah iman, ia menantang kuasa kegelapan dengan nama Yesus. 

"Kalau Engkau benar Tuhan, bakar benda-benda ini sekarang juga!" ujarnya. Dan benda-benda itu benar-benar terbakar dengan api yang tidak biasa. Itu menjadi momen transformatif yang membuka hatinya kepada Injil.

Mengapa Injil Bisa Mematahkan Semua Ikatan Masa Lalu?

Setelah menerima traktat Injil dari seorang teman, Nuniek mulai mengenal Yesus Kristus. Firman itu seperti benih yang tertanam dalam hati, dan Roh Kudus pun bekerja membuka jalan baginya. 

Saat menghadiri KKR, ia merasakan hadirat Tuhan sebagai Bapa yang mengasihi tanpa syarat, sesuatu yang tidak pernah ia alami sebelumnya. 

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”, ayat dari Yohanes 3:16 menjadi titik terang dalam hidupnya. Tuhan bukan hanya mengampuni, tetapi juga menyembuhkan luka terdalam.

Apa Tantangan Setelah Pertobatan?

Keputusannya menerima Yesus bukan tanpa tantangan. Ayahnya menangis guling-guling, menyebutnya bodoh, dan bahkan berusaha membawanya kembali ke perdukunan. 

Selama dua tahun, Nuniek mengalami gangguan roh-roh jahat yang mendatanginya. Namun satu hal tidak pernah ia lupakan: “Barang siapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” 

Dengan berseru kepada Yesus, setiap kuasa gelap mundur. Ia pun diberi penglihatan spiritual dan panggilan untuk melayani orang-orang yang terikat kuasa kegelapan.

Apa Peran Kasih dan Pengampunan dalam Transformasi Hidup Nuniek?

Satu malam, saat sedang dalam doa, Tuhan menyatakan kasih Bapa yang luar biasa. Urapan kasih itu begitu kuat hingga ia menangis dan akhirnya mengampuni ayahnya. 

Bahkan sang ayah, di masa tuanya, menerima Yesus sebagai Tuhan dan meminta maaf atas semua kesalahan masa lalu. "Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya," ujarnya. Dari kebencian, kini menjadi kasih yang tulus.

Baca Juga: Gereja vs Bisnis Keluarga, Warisan atau Kerajaan Tuhan?

Bagaimana Kuasa Darah Yesus Mengubah Segalanya?

Dalam pelayanannya, Nuniek menyaksikan bagaimana kuasa darah Yesus membebaskan orang-orang dari belenggu setan, termasuk mereka yang kerasukan roh jahat. Ia melihat malaikat Tuhan bekerja, bebannya diangkat, dan mujizat nyata terjadi. 

"Tidak ada kuasa gelap yang dapat menandingi darah Yesus," katanya dengan penuh keyakinan. Ia percaya setiap orang, tak peduli seberapa dalam terlibat okultisme, bisa dimerdekakan bila mereka mau berseru kepada Yesus.

Dalam hidup, kita bisa saja mewarisi beban spiritual dari generasi sebelumnya, mengalami luka dari orang terdekat, atau bahkan tersesat dalam pencarian kuasa yang salah.

Namun kasih Tuhan itu nyata, personal, dan penuh kuasa. Dia sanggup membebaskan siapa pun yang mau datang kepada-Nya dengan hati terbuka.

Apakah Anda sedang merasa tertawan oleh kuasa kegelapan, luka batin, atau masa lalu yang kelam? Jangan tunda lebih lama. Berserulah kepada nama Yesus hari ini. Dia tidak hanya mengampuni, tetapi juga menyembuhkan dan membebaskan.

Hubungi layanan konseling di 0822-1500-2424, atau bergabunglah dalam komunitas Kristen yang mendukung pertumbuhan rohani Anda. Karena di dalam Yesus, selalu ada harapan baru.

 

Tonton videonya disini:

Sumber : Solusi TV
Halaman :
1

Ikuti Kami