Dear Perantau, Mau Pulang Kampung? Gini Cara Mempersiapkan Dana Mudik di Hari Raya
Sumber: Ilustrasi mudik / Freepik

Finance / 13 March 2025

Kalangan Sendiri

Dear Perantau, Mau Pulang Kampung? Gini Cara Mempersiapkan Dana Mudik di Hari Raya

Claudia Jessica Official Writer
341

Mudik selalu dinanti para perantau sebagai kesempatan pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga. Momen ini dimanfaatkan oleh berbagai umat beragama, terutama saat Lebaran, karena banyak tempat kerja memberikan libur panjang.

Namun, bagi perantau yang sudah berkeluarga, pulang kampung bukanlah hal yang murah. Biaya transportasi, akomodasi, serta kebutuhan lain selama di kampung halaman bisa cukup menguras kantong.

Tapi tenang, ada cara untuk mengatur keuangan agar tetap bisa mudik tanpa merasa terbebani. Berikut 7 tips cerdas mengelola dana mudik agar perjalanan pulang kampung tetap lancar tanpa mengganggu kestabilan keuangan.

1. Hitung Perkiraan Biaya Mudik

Harga tiket transportasi saat mudik lebaran biasanya melonjak tajam dibandingkan hari biasa. Jika memilih kendaraan pribadi, biaya bensin yang naik dan pengeluaran untuk tol juga harus diperhitungkan.

Agar lebih siap, hitung perkiraan biaya yang diperlukan. Bandingkan dengan pengeluaran mudik tahun sebelumnya, lalu tambahkan sedikit sebagai cadangan untuk mengantisipasi kenaikan harga.

Dengan mengetahui perkiraan ini, kamu bisa mulai menyusun rencana keuangan yang lebih matang.

2. Mulai Menabung dari Jauh Hari

Setelah mengetahui berapa dana yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menabung sejak dini. Semakin jauh jarak waktunya, semakin ringan juga nominal yang harus disisihkan setiap bulan.

Misalnya, jika tahun lalu biaya mudikmu sekitar Rp1.000.000, maka buatlah perkiraan dana mudik tahun ini sebesar Rp1.300.000.

Jika mulai menabung 3 bulan sebelum lebaran, kamu hanya perlu menyisihkan sekitar Rp350.000 per bulan. Kekurangannya bisa ditutup dengan uang THR nantinya.

3. Pisahkan Dana Mudik dari Tabungan Lain

Salah satu kesalahan umum dalam menabung untuk mudik adalah mencampur dana ini dengan tabungan lain. Akibatnya, sering kali uang yang seharusnya digunakan untuk pulang kampung malah terpakai untuk kebutuhan lain.

Untuk menghindari hal ini, buatlah rekening khusus atau manfaatkan fitur tabungan terpisah di m-banking. Dengan cara ini, dana mudik tetap aman hingga hari keberangkatan tiba.

4. Gunakan THR dengan Bijak

THR memang diberikan untuk membantu kebutuhan saat hari raya, tapi bukan berarti harus dihabiskan sepenuhnya. Pastikan hanya sekitar 70% dari THR yang digunakan untuk keperluan mudik dan perayaan lebaran. Sisanya bisa disimpan untuk kebutuhan lain atau ditabung sebagai dana darurat.

5. Cari Penghasilan Tambahan

Jika dana yang dimiliki masih terasa kurang, Anda bisa mencari penghasilan tambahan. Banyak peluang pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan, seperti berjualan takjil saat bulan puasa atau mengambil proyek freelance.

Selain itu, ada juga pekerjaan remote yang bisa dikerjakan secara fleksibel. Dengan penghasilan tambahan ini, biaya mudik bisa lebih mudah terpenuhi tanpa harus mengorbankan tabungan utama.

6. Siapkan Dana Darurat

Meskipun sudah merencanakan anggaran dengan baik, tetap ada kemungkinan pengeluaran tak terduga saat mudik. Oleh karena itu, siapkan dana darurat untuk berjaga-jaga.

Dana ini bisa digunakan untuk hal-hal mendesak seperti biaya servis kendaraan mendadak, kenaikan harga tiket yang di luar perkiraan, atau kebutuhan lain yang muncul secara tiba-tiba.

Dengan adanya dana darurat, perjalanan mudik pun bisa lebih tenang dan nyaman.

Mudik tetap bisa menjadi momen yang menyenangkan tanpa harus membuat kantong jebol. Ingat, pahamilah batas kemampuan finansial Anda dan jangan memaksakan diri.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami