Menggali Kembali Sumur Abraham, Meneruskan Warisan Iman
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 12 January 2025

Kalangan Sendiri

Menggali Kembali Sumur Abraham, Meneruskan Warisan Iman

Puji Astuti Official Writer
3634

Pernahkah Anda merasa seperti ada sesuatu yang hilang dalam perjalanan iman Anda? Terkadang, tantangan hidup membuat kita lupa kembali kepada sumber kehidupan sejati kita.  

Dalam Alkitab, ada kisah menarik tentang Ishak yang menggali kembali sumur-sumur yang pernah dibuat oleh ayahnya, Abraham (Kejadian 26:18). Kisah ini bukan hanya tentang menggali tanah untuk menemukan air, tetapi juga tentang melanjutkan warisan iman yang sangat berharga. Mari kita telusuri maknanya. 

Mengapa Ishak Menggali Kembali Sumur Abraham? 

Saat itu, orang Filistin menutup sumur-sumur Abraham setelah kematiannya. Mereka mungkin ingin menghapus jejak berkat yang pernah diberikan Tuhan kepada Abraham.  

Tetapi Ishak, sebagai anak Abraham, tahu bahwa sumur-sumur itu adalah simbol janji Tuhan bagi keluarganya. Sumur-sumur ini pernah menjadi sumber kehidupan, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara rohani. 

Ishak menggali kembali sumur-sumur itu sebagai bentuk iman dan pengakuannya terhadap janji Tuhan. Dengan menggali kembali, Ishak menunjukkan bahwa dia tidak menyerah pada tekanan dunia di sekitarnya.  

Dia percaya bahwa apa yang telah dijanjikan Tuhan kepada Abraham juga berlaku baginya. Ini adalah tindakan iman yang luar biasa. 

Apa Makna Sumur-Sumur Ini Bagi Kita? 

Dalam Alkitab, air sering kali melambangkan kehidupan dan penyegaran rohani. Sumur-sumur Abraham bisa diibaratkan seperti sumber iman yang diwariskan dari generasi ke generasi.  

Namun, sering kali, dunia mencoba menutup sumur-sumur itu — nilai-nilai rohani yang sejati — dengan hal-hal yang membuat kita jauh dari Tuhan. Tetapi seperti Ishak, kita juga dipanggil untuk menggali kembali sumber kehidupan itu. 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

3 Makna Menggali Kembali Sumur Abraham

1. Kembali ke Dasar Iman  

Coba renungkan, apa yang menjadi dasar iman Anda? Seperti Ishak yang kembali ke sumur-sumur Abraham, kita juga perlu kembali kepada dasar iman kita — Alkitab, doa, dan hubungan dengan Tuhan. Di tengah kesibukan dan distraksi dunia modern, penting untuk menyegarkan kembali hubungan kita dengan Tuhan. 

2. Tidak Menyerah pada Hambatan  

Ketika Ishak menggali kembali sumur-sumur itu, dia menghadapi konflik dengan orang-orang Filistin. Tetapi dia tidak menyerah. Dalam hidup kita, mungkin ada hal-hal yang menghalangi kita untuk mendekat kepada Tuhan, seperti rasa malas, masalah hidup, atau godaan. Jangan biarkan hal itu menghentikan Anda. Tetaplah menggali! 

3. Memelihara Sumber Berkat  

Setelah sumur-sumur itu ditemukan kembali, Ishak memeliharanya agar terus menjadi sumber kehidupan bagi keluarganya. Begitu juga dengan kita. Jangan hanya puas dengan menemukan Tuhan, tetapi rawatlah hubungan itu setiap hari. Melalui doa, firman, dan persekutuan dengan sesama, kita bisa menjaga agar sumber air hidup itu terus mengalir dalam hidup kita. 

Mengapa Kisah Ini Relevan untuk Kita? 

Di zaman sekarang, “sumur-sumur Abraham” dapat berarti nilai-nilai iman yang diwariskan kepada kita ataupun gaya hidup yang sesuai dengan firman Tuhan, sesuatu yang bernilai kekal.  

Namun, dunia modern sering mencoba menutup sumur-sumur ini dengan nilai-nilai yang salah, seperti fokus pada materialisme atau egoisme. Kita harus berani seperti Ishak — menggali kembali nilai-nilai Kerajaan Allah dan kembali menerapkannya dalam kehidupan kita. 

Yesus berkata dalam Yohanes 4:14, “Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.” Dengan kata lain, jika kita terus mencari Tuhan, Dia akan memberikan kepuasan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

Mari Kita Bertindak 

Apakah ada “sumur” dalam hidup Anda yang perlu digali kembali? Mungkin itu adalah waktu doa yang hilang, kebiasaan membaca Alkitab yang mulai pudar, atau relasi dengan Tuhan yang terasa jauh.  

Jangan tunda lagi. Mulailah hari ini dengan menggali kembali hubungan Anda dengan Tuhan. Ketika Anda melakukannya, Anda akan menemukan air hidup yang tidak pernah habis, menguatkan Anda untuk menjalani hidup yang penuh berkat. 

Seperti Ishak yang menggali dengan tekun, mari kita juga melanjutkan warisan iman yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk diteruskan kepada generasi berikutnya. Sumur-sumur itu harus tetap hidup — bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk selamanya. 

Jika Anda merasa hidup Anda rasanya kering, mungkin sumur-sumur dalam hidup Anda sudah direbut dan ditutup oleh si jahat. Jika Anda  membutuhkan dukungan untuk kembali mengalami terobosan dalam hidup Anda, jangan ragu untuk berbagi cerita atau pergumulan Anda dengan kami di Layanan Doa dan Konseling CBN. 

Melalui Layanan Doa dan Konseling kami, Anda dapat berbicara dengan konselor yang siap mendengarkan dan mendoakan Anda. Kami percaya bahwa tidak ada yang terlalu sulit untuk Tuhan.  

WhatsApp Icon HUBUNGI KAMI SEKARANG

 

Kami ada di sini untuk Anda, siap mendampingi setiap langkah perjalanan iman Anda. 

 

 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami