Sahat Rolando atau yang akrab disapa Ando, seorang siswa kelas 5 SD di PKBM OBI Tanah Merah harus menghadapi trauma akibat bullying. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara ini tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang tambal ban, sementara ibunya mengurus rumah tangga. Namun, di balik kesehariannya, Ando menyimpan luka yang tak terlihat—rasa minder yang mendalam.
Tubuh Ando yang gemuk sering menjadi bahan olokan teman-temannya. “Kadang mereka teriak, ‘Woi gendut, jelek!’ Rasanya ingin marah, tapi saya takut,” ungkapnya dengan nada sedih. Setiap ejekan yang diterima semakin menurunkan rasa percaya dirinya, membuatnya merasa tak berharga.
Baca Juga : Kecelakaan Memengaruhi Kemampuan Belajarnya, Begini Peran School of Life Bagi Viona!
Keadaan ini mulai berubah ketika Ando bergabung dalam program bimbingan di Sol Perjuangan. Dalam salah satu sesi bertema Self Awareness, Ando diajarkan untuk menerima dirinya apa adanya. Materi tentang Body Image dan Self Image membantu Ando memahami bahwa ketidaksempurnaan fisik adalah hal yang wajar, dan komentar negatif dari orang lain tak perlu ditanggapi secara berlebihan.
“Dulu saya takut tampil di depan kelas. Tapi setelah belajar tentang gambar diri di School of Life Perjuangan, saya mulai berani. Pak Tian bilang saya tetap istimewa,” ujar Ando. Dukungan konseling yang diberikan juga menjadi kunci penting dalam perjalanan ini. Tutor Ando pun melihat perubahan besar. “Dulu dia menolak mengerjakan soal di depan kelas. Sekarang, dia lebih percaya diri dan berani,” jelasnya.
Baca Juga : Gak Bisa Baca Tidak Menghalangi Semangat Abba Salema Belajar Firman Tuhan
Kini, Ando tidak hanya mampu berdiri di depan teman-temannya, tetapi juga menerima dirinya dengan sepenuh hati. Dia belajar bahwa setiap orang diciptakan unik dan istimewa. Dengan pemahaman baru ini, Ando menghadapi komentar negatif dengan tenang, tanpa merasa terganggu.
Perjalanan Ando mengajarkan kita bahwa penerimaan diri adalah langkah pertama menuju kebahagiaan. Tidak peduli apa kata orang, setiap individu memiliki keistimewaan yang membuatnya berharga.
Saat ini CBN sudah melayani ribuan anak di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL). Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka dan berikan akses pendidikan tambahan yang terbaik bagi pertumbuhan generasi.
Sumber : Jawaban.com