Paus Fransiskus kembali menjadi pusat perhatian dunia Katolik dalam misa pelantikan Pemimpin Gereja Baru di Basilika Santo Petrus pada Minggu, 8 Desember 2024.
Momen ini sekaligus merayakan pelantikan 21 kardinal baru yang dilakukan sehari sebelumnya.
Paus Fransiskus menyebut para kardinal tersebut sebagai mitra penting dalam pelayanannya sebagai Gembala Gereja Universal.
Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa peran para Pemimpin Gereja Baru ini adalah sebagai Gembala Gereja Universal.
Ia menyoroti bahwa keberadaan mereka merepresentasikan keberagaman umat Katolik di seluruh dunia, yang diharapkan membawa kebijaksanaan dalam melayani dan memperluas Kerajaan Allah.
Pelantikan ini menambah total kardinal usia pemilih menjadi 110 dari 140 kardinal, mempertegas agenda "peremajaan" yang telah menjadi ciri khas masa kepemimpinan Paus Fransiskus selama 11 tahun terakhir.
Dengan upaya ini, ia berkontribusi dalam membangun fondasi kuat bagi masa depan Gereja Katolik.
Merangkul Keberagaman Geografis dan Reformasi Gereja
Langkah Paus Fransiskus kali ini juga menggambarkan upaya nyata untuk memperluas keragaman geografis dalam kepemimpinan Gereja.
Dari 21 kardinal baru yang dilantik, lima berasal dari Amerika Latin, dua dari Asia, serta tokoh-tokoh dari kawasan yang menghadapi tantangan unik, seperti Uskup Agung Teheran, Dominique Joseph Mathieu, dan Uskup Beograd, Ladislav Nemet.
Ia memperlihatkan tekad untuk memperkuat representasi daerah-daerah berkembang dalam College of Cardinals, sehingga Gereja Katolik semakin mencerminkan wajah universalitas gereja.
Tantangan Baru dan Langkah Berani Paus Fransiskus
Halaman selanjutnya →
Sumber : VOA Indonesia