Alkitab mencatat banyak nabi yang diutus Tuhan untuk menyampaikan firman-Nya, dan salah satu yang paling berpengaruh adalah Nabi Yesaya.
Dalam Sejarah Nabi di Alkitab, Yesaya dikenal sebagai nabi besar yang memberikan nubuatan penting tentang masa depan bangsa Israel dan kedatangan Mesias.
Berikut ulasan lengkap tentang kehidupan dan pelayanannya yang luar biasa.
Siapa Yesaya dalam Sejarah Nabi di Alkitab?
Yesaya adalah seorang nabi besar yang dipanggil Tuhan pada tahun 740 SM, setelah kematian Raja Uzia, yang memerintah Kerajaan Yehuda (Israel Selatan).
Nama Yesaya disebutkan sebanyak 53 kali dalam Alkitab, pertama kali dalam 2 Raja-raja 19:2.
Arti namanya, Yesayahu, berasal dari bahasa Ibrani yang berarti Yahweh adalah Penyelamat.
Yesaya berasal dari keluarga terpandang. Menurut tradisi Yahudi, ia diduga memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan.
Selain sebagai seorang nabi, ia juga penulis Kitab Yesaya, salah satu kitab dalam Perjanjian Lama yang masuk kategori kitab nabi besar.
Yesaya dan Keluarganya
Yesaya adalah anak Amos (Yesaya 38:1) dan menikah dengan seorang nabi perempuan (Yesaya 8:3).
Mereka dikaruniai dua anak laki-laki: Syaar Yasyub dan Mahir Syallal Has Baz. Nama-nama mereka memiliki makna profetik yang mencerminkan misi pelayanan Yesaya kepada bangsa Israel.
Yesaya dikenal sebagai seorang nabi yang dihormati di Yerusalem.
Dengan latar belakang keluarga bangsawan dan pendidikan tinggi, ia memiliki karunia kenabian dan pemahaman mendalam tentang kesusastraan.
Halaman selanjutnya →
Pelayanan Yesaya dalam Alkitab
Sebagai salah satu tokoh besar dalam Sejarah Nabi di Alkitab, Yesaya melayani selama 40 tahun di Yerusalem.
Ia hidup di masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia. Pada masa Raja Hizkia, Yesaya bahkan menjadi penasihat khusus raja, membantu pengambilan keputusan besar bagi bangsa Yehuda.
Dalam pelayanannya, Yesaya menekankan dua aspek penting:
Nubuatan Yesaya Tentang Mesias
Yesaya dikenal karena nubuatan-nubuatannya yang akurat mengenai kedatangan Mesias. Beberapa di antaranya:
Nubuatan Yesaya tidak hanya berbicara tentang kedatangan Yesus, tetapi juga menunjukkan bagaimana Allah merancang keselamatan bagi umat manusia.
Akhir Hidup Yesaya
Menurut tradisi Yahudi, Yesaya meninggal sebagai martir.
Ia diduga dibunuh dengan cara digergaji menjadi dua oleh Raja Manasye, raja yang jahat dan menggantikan ayahnya, Raja Hizkia (Ibrani 11:37).
Jejak Arkeologi Nabi Yesaya
Pada tahun 2018, arkeolog menemukan segel materai kecil bertuliskan nama Yesaya di dekat Bukit Bait Suci Yerusalem.
Penemuan ini memperkuat keberadaan Nabi Yesaya dalam sejarah, meskipun masih ada perdebatan mengenai keaslian segel tersebut.
Lebih lanjut tentang Nabi Yesaya, saksikan di YouTube Jawaban Channel! Klik dan jangan lupa subscribe agar tidak ketinggalan fakta Alkitab lainnya!
Sumber : Jawaban Channel