Indonesia, sebagai salah satu negara dengan risiko bencana tertinggi di dunia, telah menghadapi ribuan bencana alam setiap tahunnya.
Dalam 10 tahun terakhir (2010–2020), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah kejadian bencana.
Tahun 2019 menjadi salah satu puncak bencana, dengan 3.814 kejadian, termasuk gempa bumi Lombok, tsunami Selat Sunda, dan kebakaran hutan masif.
Dampaknya tidak hanya berupa korban jiwa—yang mencapai ribuan setiap tahunnya—tetapi juga kerugian ekonomi besar-besaran pada infrastruktur, rumah tangga, dan sektor pertanian.
Data ini mencerminkan satu hal: risiko bencana di Indonesia adalah keniscayaan, dan perlindungan finansial menjadi kebutuhan mendesak bagi individu maupun komunitas.
BACA JUGA : Ternyata Ini Arti Nubuatan Dari Bencana Alam di Kitab Yoel
Asuransi kebencanaan adalah langkah strategis untuk mengelola risiko finansial yang timbul akibat bencana.
Berikut 3 alasan utama pentingnya asuransi bencana alam:
Saat bencana terjadi, aset seperti rumah, kendaraan, dan hasil pertanian sering menjadi korban utama.
Asuransi kebencanaan membantu mengganti kerugian finansial sehingga pemilik aset dapat bangkit lebih cepat tanpa beban ekonomi yang besar.
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti