Tina (23 tahun) adalah salah satu perempuan muda yang tumbuh dengan luka mendalam dari perlakuan ayahnya. Kebencian terhadap ayahnya terus ia pendam hingga ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta.
Selain untuk mencari pengalaman baru, keputusan itu diambil karena Tina merasa tertekan dengan kondisi rumah, terutama oleh ayahnya yang kerap mabuk dan bertindak kasar. Saat mabuk, ayahnya sering marah-marah, bahkan memukul ibunya di depan Tina dan adiknya. Tak jarang, Tina dan adiknya pun menjadi sasaran kemarahan.
Kehidupan seperti ini membuat Tina sangat membenci ayahnya. Ia sering melihat ibunya menangis karena perlakuan kasar tersebut, sehingga hatinya menjadi keras. Bahkan, ada momen ketika ayahnya melarang ibunya memberi uang kepada Tina, meskipun untuk keperluan sekolah. Kebencian Tina memuncak hingga ia melontarkan ucapan menyakitkan, "Papa ada di sini cuma bikin kita susah aja, mati aja sana sekalian."
Bukan hanya berkata demikian, Tina bahkan pernah mendoakan agar ayahnya segera dipanggil Tuhan. Kebencian itu terus berakar hingga ia merantau ke Jakarta, menjauhkan diri dari ayahnya. Selama di perantauan, Tina tidak pernah mau menghubungi ayahnya, meskipun ayahnya beberapa kali mencoba menghubunginya. Luka batin dan trauma yang ia rasakan membuat Tina merasa sulit mempercayai orang lain.
BACA JUGA : Proses Pertobatan Seorang Gay Lewat Dukungan Ini
Tina berpikir, hidup jauh dari ayahnya akan membuatnya lebih tenang. Namun, ketika ia mulai melayani sebagai worship leader di gereja, muncul perasaan yang mengganjal di hatinya. Tina sering menyanyikan lagu tentang kasih Allah, namun hatinya masih dipenuhi kebencian. Ia merasa hidupnya seperti sandiwara. Dalam kegelisahan, muncul kerinduan untuk memperbaiki hubungan dengan ayahnya.
Saat Tina mencoba menghubungi ayahnya, respons yang ia terima justru makian karena ayahnya sedang mabuk. Hati Tina merasa semakin kecewa dan memilih bercerita kepada teman-temannya, namun tanggapan mereka tidak seperti yang ia harapkan. "Cuman pada saat itu ketika aku bercerita, aku merasa dihakimi. Bagi mereka masalah yang kuhadapi tidak seberapa. Mereka berpikir seperti itu karena mereka tidak menjalani apa yang aku alami," ungkap Tina.
Dalam situasi itu, Tina bermain Instagram dan melihat tayangan reels Superyouth yang menawarkan Layanan Konseling dan Doa Cahaya Bagi Negeri. Ia pun menghubungi konselor. "Aku senang sekali, konselor mendengarkan keluh kesahku tanpa menghakimi. Mereka mendoakan dan membimbingku untuk mengampuni ayahku, tanpa memaksa," ceritanya.
Konselor mengingatkan Tina bahwa Tuhan telah mengampuni dosa-dosa kita, sehingga kita juga harus mengampuni orang lain. Meski terasa berat, Tina memilih untuk melepaskan kebencian dan mengampuni ayahnya.
BACA JUGA : Fasya Menemukan Jati Dirinya Setelah Dibimbing Disini
Pada 12 Agustus 2021, Tina kembali menghubungi konselor untuk berbagi kabar baik. Ia telah memaafkan ayahnya dan bahkan berani berkata, "I love you, Papa." Awalnya, ayahnya bingung dengan perubahan sikap Tina, namun perlahan, hubungan mereka membaik.
Ayah Tina pun mulai mengurangi kebiasaan mabuk-mabukan dan tidak lagi sering bertengkar dengan ibunya. Tina tidak menyangka, keputusan untuk mengampuni ayahnya tidak hanya memulihkan hubungan mereka, tetapi juga membawa perubahan besar dalam keluarga.
Keputusan Tina untuk kuliah jurusan Teologi, meski awalnya diragukan ayahnya, kini diterima sepenuh hati. Dengan beasiswa penuh, Tina berhasil lulus pada 23 Oktober 2024. Saat ini, ia melayani di Madiun, Jawa Timur, sembari melanjutkan studi S2 secara daring.
Perjalanan Tina menunjukkan bahwa pengampunan dapat mengubah hidup, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Dengan mengampuni, Tina menemukan kedamaian dan menjadi saluran berkat bagi keluarganya dan banyak orang lainnya.
Pernah merasa masalah Anda begitu berat hingga tak tahu harus melangkah ke mana? Anda tidak perlu menjalani semuanya sendirian. Layanan Doa dan Konseling Cahaya Bagi Negeri ada untuk mendengarkan, mendampingi, dan mendoakan Anda. Klik tombol di bawah ini agar Anda bisa dipulihkan dan dapat membuka lembaran hidup yang baru. Jangan tunda lagi, kami siap membantu Anda hari ini!
Sumber : Jawaban.com