Belakangan ini, cokelat Dubai menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang, bahkan menyebabkan mereka yang takut ketinggalan (FOMO) rela mengantre berjam-jam untuk mencicipinya.
Rasanya yang manis dan lezat membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya. Namun tahukah Anda bahwa di balik kenikmatannya, cokelat Dubai menyimpan kalori yang cukup tinggi?
Beberapa penggemar cokelat Dubai mengungkapkan pengalaman mereka di media sosial.
BACA JUGA: 8 Fakta Gula Stevia, Pemanis Nol Kalori yang Bisa Jadi Pengganti Gula, Aman Gak Ya?
Salah satu pengguna TikTok bahkan menyebutkan bahwa rasanya terlalu manis, bahkan ada yang mengatakan rasa manisnya seperti "ketumpahan gula satu kilo".
Ternyata, cokelat Dubai yang terkenal ini bisa mengandung sekitar 1.200 kalori, yang setara dengan seporsi nasi padang yang biasa kita nikmati.
Namun, konsumsi makanan tinggi kalori seperti ini tidak datang tanpa risiko.
Mengutip dari laman detik.com, Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, berpendapat bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kalori tinggi bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Bahkan, kadar gula darah yang cepat naik setelah mengonsumsi makanan manis seperti cokelat Dubai dapat memicu efek samping yang langsung terasa, seperti pusing atau rasa tidak nyaman.
BACA JUGA: 6 Nutrisi Penting untuk Menjaga Kesehatan Seiring Bertambahnya Usia
Hal ini terjadi karena tubuh berusaha mengatur kadar gula darah dengan mengeluarkan hormon insulin, yang kemudian menyebabkan penurunan gula darah secara cepat.
dr. Putri menyarankan agar setelah mengonsumsi makanan manis, kita bisa mengimbangi dengan konsumsi karbohidrat kompleks seperti buah-buahan atau salad, yang dapat membantu mengontrol gula darah.
Olahraga ringan juga bisa menjadi pilihan untuk menjaga kestabilan gula darah.
Sumber : Berbagai Sumber