Rasul Petrus, Paus Pertama Gereja
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 5 September 2024

Kalangan Sendiri

Rasul Petrus, Paus Pertama Gereja

Puji Astuti Official Writer
1742

Menurut tradisi gereja menyatakan bahwa Rasul Petrus adalah Paus pertama, yang memiliki peran penting dalam sejarah kekristenan. Untuk memahami lebih dalam mengenai hal ini, penting untuk memahami siapa Paus itu, sejak kapan istilah Paus muncul, dan mengapa Rasul Petrus dianggap sebagai Paus pertama, serta bagaimana perannya dalam memimpin gereja mula-mula. 

Apa Itu Paus? 

Secara etimologis, istilah "Paus" berasal dari kata Latin "Papa," yang berarti ayah atau bapak. Paus adalah pemimpin tertinggi dalam Gereja Katolik Roma dan dianggap sebagai penerus Rasul Petrus. Fungsi Paus adalah sebagai pemimpin spiritual yang memberikan bimbingan doktrinal kepada umat Katolik dan berperan sebagai simbol persatuan dalam iman Katolik di seluruh dunia. 

Sejak Kapan Istilah Paus Ada? 

Istilah Paus mulai digunakan secara resmi sekitar abad ke-4 Masehi, meskipun peran kepemimpinan dalam gereja sudah ada sejak zaman para rasul. Pemimpin gereja-gereja di Roma, yang dianggap sebagai pusat iman Kristen awal, secara bertahap mulai mendapatkan gelar Paus karena peran pentingnya dalam menjaga ajaran gereja dan memimpin umat dalam hal-hal spiritual. 

Rasul Petrus Dalam Gereja Mula-Mula 

Rasul Petrus memiliki peran kunci dalam gereja mula-mula, khususnya dalam pertumbuhan dan penyebaran Injil. Setelah kebangkitan Yesus dan pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta, gereja mula-mula mulai terbentuk di Yerusalem, yang pada saat itu menjadi pusat kegiatan para rasul (Kisah Para Rasul 2:1-4).  

Petrus, bersama dengan rasul-rasul lain, memimpin gereja mula-mula selama sekitar 15 tahun, sebelum ia kemudian berpindah ke Roma untuk melanjutkan pelayanannya di sana. 

Dalam Kisah Para Rasul 2:14-41, Petrus menyampaikan khotbah pertamanya yang menggerakkan ribuan orang untuk percaya kepada Yesus Kristus. Ini menegaskan peran pentingnya sebagai pemimpin dalam penyebaran ajaran Yesus.  

Dia juga memainkan peran besar dalam keputusan-keputusan penting yang diambil oleh gereja mula-mula, termasuk dalam Konsili Yerusalem (Kisah Para Rasul 15), yang membahas bagaimana orang non-Yahudi bisa menjadi bagian dari gereja tanpa harus menaati hukum-hukum Yahudi secara penuh. 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami