Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ternyata Ini Penyebabnya!
Claudia Jessica Official Writer
881
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjadi rujukan bagi banyak pasien anak dengan gangguan ginjal, termasuk yang harus menjalani cuci darah secara rutin. Fenomena ini pun menarik perhatian publik.
Berdasarkan data terbaru, sekitar 30 anak di RSCM saat ini menjalani cuci darah secara teratur. Meski jumlah ini terbilang banyak, pihak rumah sakit menegaskan bahwa angka tersebut bukan merupakan lonjakan kasus baru, melainkan karena RSCM memang menjadi rujukan nasional untuk penyakit ginjal.
Penyebab Utama
Dikutip dari suara.com, dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital BSD membagikan 6 penyebab anak faktor yang menyebabkan anak-anak harus menjalani cuci darah:
Penyakit Ginjal Bawaan: Beberapa anak lahir dengan kondisi ginjal yang tidak sempurna sehingga fungsi penyaringan darah terganggu sejak lahir.
Infeksi: Infeksi saluran kemih yang berulang atau infeksi serius lainnya dapat merusak ginjal.
Kelainan Genetik: Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan kerusakan ginjal progresif.
Penyakit Kronis: Penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, dan glomerulonefritis (peradangan pada glomerulus ginjal) dapat merusak ginjal dalam jangka panjang.
Obstruksi Saluran Kemih: Penyumbatan pada saluran kemih dapat menyebabkan tekanan pada ginjal dan merusak fungsinya.
Faktor Lingkungan: Paparan bahan kimia berbahaya, obat-obatan tertentu, dan polusi dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Langkah-langkah Pencegahan Kerusakan Ginjal pada Anak
Dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Eka Hospital BSD, menjelaskan bahwa penting bagi orang tua untuk mengetahui penyakit-penyakit ginjal yang bisa dialami anak-anak serta langkah-langkah pencegahannya.
Untuk mencegah kerusakan ginjal, orang tua dapat mengambil langkah-langkah berikut:
Deteksi Dini: Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini adanya kelainan ginjal.
Pengobatan Infeksi: Segera obati infeksi saluran kemih dan infeksi lainnya.
Kontrol Penyakit Kronis: Jika anak memiliki penyakit kronis, seperti diabetes atau hipertensi, kontrol penyakit tersebut dengan baik.
Gaya Hidup Sehat: Ajak anak untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat.
Hindari Paparan Bahan Berbahaya: Lindungi anak dari paparan bahan kimia berbahaya dan polusi.
Dengan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kerusakan ginjal pada anak-anak dan meminimalisir kebutuhan akan cuci darah.
Selain itu, menjaga gaya hidup sehat, dan menghindari paparan bahan berbahaya juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal anak.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more