Upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump mengejutkan dunia politik Amerika Serikat. Dalam peristiwa mengerikan ini, Melania Trump akhirnya angkat bicara, menyampaikan perasaannya dan mengungkapkan rasa syukurnya atas keselamatan suaminya.
Melania Trump mengeluarkan pernyataan resminya pada hari Minggu, mengungkapkan perasaannya setelah insiden penembakan tersebut. "Saya memikirkan kalian semua, rakyat Amerika," kata Melania dalam pernyataannya.
"Saat saya melihat peluru itu mengenai suami saya, Donald, saya menyadari hidup saya dan hidup Barron berada di ambang perubahan yang menghancurkan. Saya berterima kasih kepada Agen Pengamanan Kepresidenan AS, Secret Service (Dinas Rahasia) yang berani dan petugas penegak hukum yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi suami saya," lanjut Melania Trump.
BACA JUGA: "Ini Karena Tuhan!" Trump Berterima Kasih kepada Tuhan yang Melindunginya dari Tembakan
Melania Trump juga menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga korban yang terluka dalam insiden tersebut. "Kepada keluarga korban yang tidak bersalah yang kini menderita akibat tindakan keji ini, saya dengan rendah hati menyampaikan simpati yang paling dalam," ujarnya.
Dalam pernyataannya, Melania Trump menyebutkan ada sosok ‘monster’ dibalik penembakan suaminya dan berusaha menjelaskan bahwa Donal Trump bukan sekedar politisi, tetapi juga manusia biasa.
"Ada monster yang melihat suami saya hanya sebagai mesin politik yang tidak manusiawi. Mereka berusaha memadamkan semangat Donald," ucap Melania.
"Donald adalah pria yang murah hati dan penuh perhatian yang selalu bersama saya melalui saat-saat terbaik dan terburuk," lanjutnya.
Melania juga menekankan bahwa cinta dan hubungan pribadi lebih penting daripada perbedaan politik.
"Jangan kita lupakan bahwa perbedaan pendapat, kebijakan, dan permainan politik tidak sepenting kasih," tambahnya.
Melania Trump menutup pernyataannya dengan mengajak semua orang tentang kemanusiaan.
"Mari kita ingat bahwa ketika saatnya tiba untuk melihat melampaui kiri dan kanan, melampaui merah dan biru, kita semua berasal dari keluarga dengan semangat untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bersama-sama selagi kita berada di dunia ini," tutup Melania Trump.
BACA JUGA: Hadir di Rapat Umum Donald Trump, Corey Comperatore Meninggal Saat Melindungi Keluarganya
Sebelumnya, ketika melakukan kampanye di Butler, Pennsylvania, Donald Trump ditembak oleh seorang pria bersenjata berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks pada Sabtu (13/07).
Peluru yang ditembakkan mengenai bagian atas telinga kanan Trump, namun ia berhasil berlindung berkat tindakan cepat agen Secret Service dan petugas penegak hukum.
Peristiwa penembakan terhadap Donald Trump mengguncang banyak pihak, namun berkat keberanian agen Secret Service dan petugas penegak hukum, tragedi yang lebih besar berhasil dihindari.
Melania Trump berharap agar semua pihak dapat bersatu dan melihat melebihi perbedaan untuk kehidupan yang lebih baik.
Diambil dari crosswalk.com. Penulis: Milton Quintanilla, kontributor dari crosswalk headlines.
Sumber : crosswalk.com