Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto, menyatakan bahwa 2,3 juta warga Indonesia terlibat dalam perjudian online. Yang lebih mengejutkan adalah 80 ribu di antaranya merupakan anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
"Korban yang ada di masyarakat, sesuai data demografi pemain judi online, usia di bawah 10 tahun itu ada 2% dari pemain. Total ya 80 ribu yang terdeteksi," papar Handi.
Kemajuan teknologi menjadi tantangan bagi orang tua untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif semakin besar. Salah satu ancaman yang semakin mengkhawatirkan adalah kecanduan judi online.
Meski situs-situs judi online sering ditutup, hal ini belum cukup untuk memberikan rasa aman bagi orang tua. Banyak situs judi kini dikemas seperti permainan online yang tampak ramah anak, padahal mengandung konten perjudian dan mempromosikan permainan dengan uang. Jika orang dewasa saja bisa tertipu, apalagi anak-anak.
Kecanduan judi online adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan khusus, sama seperti kecanduan lainnya. Biasanya, sebelum anak-anak benar-benar terjerumus ke dalam perjudian, mereka terlebih dahulu kecanduan permainan online.
Ada berbagai alasan mengapa anak-anak bisa kecanduan judi online. Misalnya pelepasan hormon dopamin saat bermain judi memberikan sensasi kegembiraan yang membuat mereka sulit berhenti.
Sensasi high alami ini sangat menyenangkan, sehingga membuat mereka terus ingin bermain.
Bagaimana Anak Bisa Kecanduan Judi Online?
Kecanduan judi adalah perilaku kompulsif yang bisa memberikan dampak negatif pada si pecandu dan orang-orang di sekitarnya. Beberapa faktor yang membuat anak-anak mudah kecanduan judi online meliputi:
Tanda-Tanda Anak Kecanduan Judi Online
Orang tua perlu mewaspadai tanda-tanda berikut yang mungkin menunjukkan anak kecanduan judi online:
Jika kita bisa mengenali tanda-tanda anak kecanduan judi online, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi anak-anak mereka dari bahaya ini.
Tetaplah berdoa dan terus libatlan Tuhan dalam pengasuhan anak Anda.
Sumber : Berbagai Sumber