Bagi sebagian orang bulan Juni adalah Pride Month, bulan yang dikhususkan untuk merayakan dan mendukung hak-hak serta kebebasan komunitas LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender, Queer).
Bulan ini dirayakan setiap bulan Juni di berbagai negara di seluruh dunia. Selama Pride Month, berbagai acara seperti parade, festival, diskusi, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk merayakan kebebasan cinta dan identitas.
Pride Month menjadi bulan yang penuh perdebatan.
Namun, bagi banyak umat Kristen yang bergumul dengan ketertarikan sesama jenis, bulan ini bisa menjadi waktu yang sulit. Bagaimana kita bisa tetap teguh dalam iman di tengah arus propaganda pelangi yang membanjiri jalanan dan layar kita?
BACA JUGA: Papa Mama Harus Waspada! Kartun Anak Berbau LGBT Sudah Masuk Indonesia
Masih ada harapan. Berikut adalah 6 hal yang bisa mendorong Anda untuk bertahan dan tetap teguh pada iman, maupun bagi Anda yang ingin kembali dari penyimpangan seksual LGBTQ+.
1. Rendam diri Anda dengan Firman Tuhan
Tidak ada yang lebih penting daripada mendengar suara Tuhan, terutama saat Anda mengalami serangan spiritual. Bulan ini, banyak suara akan mencoba mengubah cara berpikir Anda. Jangan abaikan Alkitab Anda.
Roma 12:2 berkata, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.”
Dunia ingin membuat Anda acuh tak acuh kepada Tuhan. Tuhan ingin Anda semakin serupa dengan gambar-Nya yang mulia (Kolose 3:10). Bacalah Firman Tuhan setiap hari agar Anda mendengar suara-Nya.
2. Kurangi Pengaruh Dunia
Saat Anda mendengarkan suara Tuhan, matikan suara-suara dunia yang menipu. Setan adalah penipu, dan dunia adalah alatnya. Media sosial dan simbol warna-warni sering kali menggoda Anda untuk mempertanyakan iman Anda.
Anda bisa mengurangi waktu di media sosial dan jauhi acara dan hal terkait apapun yang bisa menyesatkan Anda. Jika perlu, minta teman mengganti kata sandi media sosial Anda untuk sementara.
Berpuasa dari pengaruh dunia adalah bagian penting dari kehidupan orang percaya dalam mengendalikan diri dari kedagingan. Daging berdosa akan semakin kuat jika Anda memberinya makan.
BACA JUGA: Jangan Sampai Keliru! Kesalahan Pola Asuh Bisa Sebabkan Anak Jadi LGBT Lho!
3. Kelilingi Diri Anda dengan Lingkungan yang Saleh
Gerakan LGBTQ+ menawarkan komunitas yang hangat, tapi ingatlah bahwa tidak semua “cinta” adalah cinta sejati. Cinta sejati tidak merugikan hubungan Anda dengan Tuhan.
Kelilingi diri Anda dengan teman-teman Kristen yang mendukung Anda dalam iman. Bagikan kisah Anda dengan mereka dan minta doa mereka. Habiskan waktu bersama mereka untuk memperkuat iman Anda.
4. Jangan Merasa Kasihan pada Diri Sendiri
Mengikuti Yesus memang berat dan mahal. Terkadang, Anda mungkin merasa lelah dan sedih karena harus mengorbankan banyak hal.
Tetapi ingatlah bahwa setiap orang Kristen dipanggil untuk menyerahkan hidupnya demi Yesus. Percayalah bahwa kehadiran-Nya lebih berharga daripada apapun yang Anda tinggalkan. Jangan biarkan rasa kasihan pada diri sendiri menguasai Anda.
Sumber : thegospelcoalition