Paus Fransiskus: Gereja Katolik Terbuka untuk Kaum LGBT, Tapi...
Sumber: tribunnews.com

News / 7 August 2023

Kalangan Sendiri

Paus Fransiskus: Gereja Katolik Terbuka untuk Kaum LGBT, Tapi...

Claudia Jessica Official Writer
1821

Paus Fransiskus menegaskan bahwa Gereja Katolik terbuka bagi siapa saja, termasuk mereka yang masuk dalam kelompok homoseksual atau komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender plus (LGBT+).

Menurut Paus Fransiskus, setiap orang beriman berkewajiban untuk menemani dan menerima orang-orang yang mengalami penyimpangan dalam pandangannya mengenai seksualitas. Tentunya kita tetap harus menyikapi mereka dengan kebenaran Firman Tuhan dan tetap dalam aturan yang ada.

“Gereja terbuka untuk semua orang, tapi ada hukum yang mengatur kehidupan di dalam gereja. Menurut hukum yang ada, mereka tidak dapat mengambil (beberapa) sakramen. Naun, ini tidak berarti (gereja) tertutup (bagi para penyimpang seksual). Setiap orang bertemu Tuhan dengan caranya sendiri di dalam gereja,” ujar Paus Fransiskus seperti yang dikutip dari Channel News Asia, pada hari Senin (07/08/2023).

Untuk itulah, Paus Fransiskus menegaskan kepada seluruh pemimpin gereja untuk mendampingi semua orang dan jemaatnya dengan penuh kasih sayang selayaknya seorang ibu, tak terkecuali mereka yang mengalami penyimpangan.

Di sisi lain, Paus Fransiskus juga menjelaskan sejumlah aturan yang tidak dapat dilanggar.

Paus dengan tegas mengatakan bahwa perempuan tidak dapat menjadi imam karena Tuhan Yesus hanya memilih pria sebagai rasulnya.

Gereja juga tidak akan mengizinkan pernikahan atau pemberkatan untuk pasangan sesama jenis sekalipun ia mendukung undang-undang sipil yang memberikan hak kepada kaum LGBT karena menurutnya, gereja katolik harus membuka ruang bagi semua orang.

“Termasuk mereka yang melakukan kesalahan, yang jatuh atau berjuang. Siapa di antara kita yang tidak pernah membuat kesalahan moral dalam suatu momen dalam hidup kita?” pungkasnya.

Paus Fransiskus memang terkenal dengan pandangannya yang lebih terbuka sejak ia dipilih menjadi pemimpin Gereja Katolik 10 tahun yang lalu. Bahkan ia berusaha untuk membuat gereja menjadi lebih ramah dan tidak terlalu mengutuk orang berdosa, termasuk kaum LGBT.

Di samping itu, Paus juga melakukan sejumlah reformasi gereja sejak menjadi pemimpin, termasuk memberikan peran yang lebih besar kepada perempuan dengan menunjuk mereka ke beberapa jabatan penting di Vatikan.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami